Sidoarjo, Ruang.co.id – Pagi yang masih pekat di Pendopo Delta Wibawa, Minggu (18/5), menjadi saksi bisu perjalanan spiritual yang dinanti-nantikan oleh ratusan umat Islam asal Kabupaten Sidoarjo. Kesekian kalinya di musim hji tahun ini, sebanyak 752 calon jamaah Haji resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dalam suasana yang sarat haru dan khidmat.
Calon jamaah yang terbagi dalam dua kelompok terbang, kloter 57 dan 58, tampak mengenakan pakaian ihram serba putih. Masing-masing kloter berisi 376 orang yang akan diberangkatkan dari Pendopo pada pukul 03.00 dini hari dan 09.00 pagi. Selanjutnya, seluruh rombongan akan menuju embarkasi Surabaya sebelum terbang ke Tanah Suci Mekkah pada 19 Mei 2025.
Momentum keberangkatan ini tak hanya menjadi perjalanan fisik menuju kota suci umat Islam, tetapi juga simbol pengabdian spiritual yang mendalam. Linangan air mata tak terbendung saat para keluarga dengan tulus melepas kepergian orang terkasih. Suara doa mengalun lembut, menyatu dengan langkah kaki yang mantap menuju panggilan Ilahi.
Bupati Subandi dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan kekompakan selama menjalani ibadah haji. “Jangan lepas dari rombongan, sabar serta selalu jaga sopan santun,” ujarnya tegas namun penuh kehangatan. Pesan ini menjadi peringatan sekaligus motivasi agar para jamaah tetap fokus dan berhati-hati dalam menjalankan rangkaian ibadah di tanah suci.
Subandi juga menaruh harapan besar terhadap keberangkatan para jamaah ini. Ia menyampaikan agar seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali dalam keadaan sehat serta menjadi Haji yang mabrur. “Semoga seluruhnya diberi kelancaran dan kembali ke tanah air membawa berkah,” katanya.
Pelepasan jamaah haji tahun ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah pengingat bahwa semangat keimanan dan solidaritas masih kuat mengakar di masyarakat Sidoarjo. Kegiatan ini juga menjadi momentum edukatif bagi generasi muda untuk memahami arti penting perjalanan haji sebagai rukun Islam yang kelima, bukan hanya sebagai simbol ibadah, tetapi juga bentuk penyucian jiwa dan penyerahan total kepada Allah SWT.
Keberangkatan 752 calon jamaah Haji ini menyulut inspirasi sekaligus menggugah nurani publik, memperlihatkan bahwa di balik setiap langkah menuju Baitullah, terselip harapan, doa, dan tekad yang membuncah. Ini bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan spiritual setiap jamaah.
Dengan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, harapan besar menggema agar para tamu Allah ini menjalani ibadah dengan sempurna dan kembali ke tanah air sebagai pribadi yang lebih bijak, lebih sabar, dan lebih bersyukur.
