Idul Adha di Sidoarjo: Harmoni Bupati Wabup di Momen Pengorbanan, Solidaritas, dan Kepedulian Sosial

Bupati dan Wabup Sidoarjo Harmonis
Perayaan Idul Adha 1446 H di Sidoarjo diwarnai kekompakan Bupati-Wabup serta kurban 1,08 ton dari Presiden Prabowo yang bikin warga terharu. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Jumat pagi (6/6/2025), ribuan jamaah dari berbagai penjuru kabupaten memadati Masjid Agung Sidoarjo untuk menunaikan Sholat Idul Adha 1446 H. Namun, tahun ini nampaknya terasa lebih istimewa. Tak hanya karena antusiasme umat yang membludak, tetapi juga karena simbol solidaritas kekompakan luar biasa yang terpancar dari para pemimpin daerah dan masyarakat.

Bupati Sidoarjo H. Subandi dan Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana melaksanakan shalat Ied hari raya Idul Adha bersama di Masjid Agung. Ini menunjukkan teladan kepemimpinan yang membumi. Mereka hadir dan bersujud bersama rakyat, tanpa sekat, menyatu dalam gema takbir yang menggetarkan langit-langit masjid. Di antara mereka, tergambar semangat kebersamaan yang tulus.

Yang menjadi perhatian publik yakni seekor sapi kurban seberat 1,08 ton siap untuk disembelih, sumbangan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Hadiah itu bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyat hingga ke akar rumput.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan bantuan berupa sapi dengan bobot 1,08 ton. Ini tentunya menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk terus memastikan bahwa daging kurban ini dapat dinikmati oleh masyarakat Sidoarjo yang membutuhkan,” ungkap Bupati Subandi dengan mata berbinar.

Panitia kurban mencatat 10 ekor sapi dan 3 kambing telah diterima untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Tak ketinggalan, Bupati dan Wakil Bupati pun turut menyumbangkan masing-masing satu ekor sapi sebagai bentuk partisipasi dan keteladanan sosial.

“Semoga apa yang kita korbankan hari ini membawa manfaat bagi banyak orang dan meningkatkan rasa kebersamaan serta solidaritas sesama umat,” imbuh Subandi dalam pernyataan hangatnya.

Perayaan Idul Adha tahun ini bukan hanya tentang ritual keagamaan, melainkan refleksi nyata nilai kemanusiaan: pengorbanan, empati, dan kolaborasi. Di tengah tantangan zaman, peristiwa ini memberi oase optimisme dan energi baru bagi generasi muda untuk tetap menjaga nilai gotong royong.

Baca Juga  Banjir Selutut di Kramat Jegu: Bupati Sidoarjo Turun Langsung Beri Solusi Darurat

Momen sakral ini tak hanya viral di media sosial, tapi juga menggetarkan kesadaran kolektif masyarakat. Sebuah perayaan yang bukan hanya dirayakan, tapi dirasakan dengan hati. Sidoarjo si Idul Adha ini bukan hanya memperingati, tapi memaknai.