Ruang.co.id – Huawei bersiap meluncurkan penerus dari seri ponsel flip mereka, Huawei Pocket 3, yang kabarnya akan debut selama Spring Festival di Tiongkok antara 29 Januari hingga 12 Februari 2025. Informasi ini pertama kali diungkap oleh Digital Chat Station, dan rumor tersebut sudah menarik perhatian para penggemar teknologi.
Apa yang membuat Huawei Pocket 3 menarik? Menurut berbagai sumber, ponsel ini akan lebih tipis, lebih ringan, dan lebih kecil dibandingkan pendahulunya, Huawei Pocket 2, yang dirilis pada Februari 2024. Generasi sebelumnya saja sudah mencuri perhatian dengan desainnya yang ramping dan dapur pacu bertenaga SoC Kirin 9000S. Jadi, wajar jika ekspektasi terhadap Pocket 3 semakin tinggi.
Performa dan Desain: Apakah Ada yang Baru?
Meski detailnya belum lengkap, Huawei Pocket 3 diprediksi akan menggunakan SoC flagship terbaru dari Kirin, kemungkinan besar Kirin 9100, yang merupakan penerus dari Kirin 9000S. Chipset ini sudah digunakan pada Huawei Mate 70 dan dikenal memiliki performa luar biasa. Dengan dapur pacu ini, Pocket 3 diyakini mampu bersaing di kelas ponsel lipat premium.
Selain itu, ada rumor bahwa Huawei Pocket 3 akan mengusung layar eksternal yang lebih besar. Langkah ini masuk akal, mengingat tren ponsel flip terbaru seperti Samsung Galaxy Z Flip7, Xiaomi Mix Flip2, dan Honor Magic V Flip 2 yang sudah menggunakan layar eksternal hampir menutupi separuh bagian cover. Jika benar, Huawei Pocket 3 akan tampil lebih modern dan fungsional untuk pengguna yang sering mengakses notifikasi tanpa membuka ponsel.
Kilas Balik ke Huawei Pocket 2
Sebagai perbandingan, Huawei Pocket 2 hadir dengan layar internal LTPO OLED 6,94 inci, layar eksternal 1,15 inci, serta konfigurasi kamera mumpuni: kamera utama 50MP, 12MP ultra-wide, 8MP telefoto, dan 2MP depth sensor. Kamera selfie-nya pun cukup tajam dengan resolusi 10,7MP. Namun, dengan desain lebih kecil dan ringan, bisa jadi HuaweiPocket 3 akan mengorbankan beberapa fitur lama demi peningkatan kenyamanan.
Pasar dan Potensi Penjualan
Huawei Pocket 2 hanya dipasarkan di Tiongkok, dan ada kemungkinan besar hal yang sama akan berlaku untuk Pocket 3. Meski begitu, permintaan global untuk ponsel flip semakin meningkat. Jika Huawei ingin bersaing di pasar internasional, mereka mungkin harus lebih agresif dalam memperluas distribusi perangkat ini.
Dengan debutnya yang sudah dekat, HuaweiPocket 3 diharapkan tidak hanya menawarkan desain inovatif, tetapi juga mampu bersaing dari segi harga, performa, dan fitur. Apakah ini cukup untuk mengalahkan raksasa seperti Samsung dan Xiaomi? Kita tunggu saja peluncuran resminya!
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Huawei Pocket 3 punya potensi jadi bintang di pasar ponsel flip?
