Ruang.co.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pertemuan rutin dengan tema “Sehat Lahir Batin untuk Ketahanan Keluarga”. Acara ini tidak hanya menyoroti pentingnya peran ibu dalam membangun keluarga berkualitas, tetapi juga mengangkat isu kesehatan mental dan pencegahan stunting di Jawa Timur.
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa DWP memiliki peran strategis dalam pembangunan keluarga.
“Anggota Dharma Wanita mayoritas adalah ibu-ibu yang memiliki peran penting dalam membangun keluarga, bangsa, dan negara. Dari ibu lah kita pertama kali melihat bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia tetap terjaga dan berkualitas,” ujarnya.
Maria Ernawati juga menekankan pentingnya persiapan fisik dan mental bagi calon ibu sebelum kehamilan. “Seorang ibu harus menyiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental, agar anak yang dilahirkan terhindar dari stunting,” tambahnya.
Dalam diskusi, Maria Ernawati mengingatkan kembali tentang delapan fungsi keluarga yang menjadi program utama BKKBN. Fungsi-fungsi tersebut meliputi agama, ekonomi, perlindungan sosial budaya, pendidikan, cinta kasih, reproduksi, dan lingkungan. “Keluarga yang harmonis dan berkualitas harus memenuhi semua fungsi ini,” jelasnya.
Salah satu isu utama yang diangkat dalam pertemuan ini adalah tingginya angka pernikahan anak di Jawa Timur. “Pernikahan usia dini sering kali berujung pada perceraian serta ketidaksiapan mental dan ekonomi, yang akhirnya berdampak pada kelahiran anak-anak yang mengalami stunting. Ini yang harus kita cegah bersama,” ungkap Maria Ernawati.
Selain diskusi serius, acara ini juga diramaikan dengan demo memasak produk UMKM. Kegiatan ini menunjukkan upaya DWP dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui pemberdayaan ekonomi keluarga. “Dengan memberdayakan ekonomi keluarga, kita bisa menciptakan ketahanan yang lebih kuat,” ujar salah satu pengurus DWP.
Menjelang bulan suci Ramadan, Maria Ernawati turut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta atas nama pribadi dan jajaran BKKBN Jatim. Acara ditutup dengan tausiah dari Nyai Khodijah Nafis, S.HI., M.Ag., tokoh milenial yang juga pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda. Dalam tausiahnya, Nyai Khodijah menekankan pentingnya membina hubungan keluarga dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Dengan tema “Sehat Lahir Batin untuk Ketahanan Keluarga”, DWP BKKBN Jatim terus berkomitmen untuk membangun keluarga berkualitas dan mencegah masalah kesehatan seperti stunting. Acara ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk menjadi agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat.