Sejarah dan Asal Usul Istilah ‘Ngabuburit’ di Indonesia, Tradisi Unik Menunggu Buka Puasa

Asal Usul Ngabuburit
Ilustrasi masyarakat Indonesia sedang ngabuburit menunggu waktu buka puasa Ramadan dengan bersepeda. Foto: Ruangcoid
Ruang M Andik
Ruang M Andik
Print PDF

Ruang.co.id – Ramadan selalu membawa nuansa tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah Ngabuburit, aktivitas menunggu waktu berbuka puasa sambil melakukan berbagai kegiatan seru. Tapi, tahukah Anda sejak kapan istilah Ngabuburit muncul dan dari mana asalnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Apa Itu Ngabuburit?

Ngabuburit adalah tradisi khas Indonesia yang dilakukan menjelang waktu berbuka puasa. Aktivitas ini biasanya diisi dengan jalan-jalan, berkumpul bersama keluarga, atau mengunjungi bazar Ramadan. Uniknya, tradisi ini hanya ada di Indonesia dan tidak ditemukan di negara lain. Ngabuburit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Ramadan di tanah air.

Asal Usul Kata Ngabuburit

Istilah Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda. Menurut Kamus Sunda-Indonesia terbitan Kemendikbud 1985, kata ‘burit’ berarti ‘senja’. Sementara itu, ‘ngabuburit’ diartikan sebagai kegiatan jalan-jalan atau bersantai sambil menunggu waktu sore, khususnya selama bulan puasa.

Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia dan semakin populer digunakan oleh masyarakat luas. Bahkan, Ngabuburit kini telah resmi tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai aktivitas menunggu waktu berbuka puasa.

Ngabuburit di Era Modern

Di era modern, Ngabuburit tidak hanya sekadar jalan-jalan sore. Kegiatan ini telah berkembang menjadi momen berkumpulnya komunitas, acara keagamaan, atau bahkan sekadar menikmati kuliner khas Ramadan di bazar-bazar. Misalnya, di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, atau Bandung, Ngabuburit sering diisi dengan mengunjungi pasar Ramadan yang menawarkan berbagai hidangan lezat untuk berbuka.

Mengapa Ngabuburit Hanya Ada di Indonesia?

Tradisi Ngabuburit mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang kental dengan nilai kebersamaan dan keramahan. Kegiatan ini tidak hanya sekadar menunggu waktu berbuka, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Hal inilah yang membuat Ngabuburit menjadi tradisi unik dan hanya bisa ditemukan di Indonesia.

Baca Juga  Jadwal Imsak Puasa Ramadhan 5 Maret 2025 di Surabaya: Waktu Sahur dan Berbuka yang Tepat

Ngabuburit bukan sekadar tradisi, tetapi juga refleksi dari kekayaan budaya Indonesia yang penuh makna. Dari asal usulnya yang berasal dari bahasa Sunda hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadan, Ngabuburit terus menjadi momen yang dinantikan setiap tahun. Jadi, bagaimana Anda biasanya mengisi waktu Ngabuburit? Share pengalamanmu di kolom komentar!

Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang berarti kegiatan menunggu waktu sore atau senja, khususnya selama bulan puasa.

Ya, Ngabuburit adalah tradisi unik yang hanya ada di Indonesia dan tidak ditemukan di negara lain.

Masyarakat Indonesia biasanya mengisi waktu Ngabuburit dengan jalan-jalan, berkumpul bersama keluarga, atau mengunjungi bazar Ramadan.

Istilah Ngabuburit mulai populer sejak kata ini diserap ke dalam bahasa Indonesia dan tercatat dalam KBBI.