Buah Salju Bedugul: Sensasi Segar nan Berkhasiat dari Bali yang Tak Boleh Dilewatkan!

Manfaat Buah Salju
Buah Salju segar di Pasar Bedugul. Ilustrasi Foto: @IG_godong_ig
Ruang Sely
Ruang Sely
Print PDF

Ruang.co.id – Jika Anda pernah berkunjung ke Bedugul, Bali, pasti tidak asing dengan buah berbentuk bulat kecil berwarna putih salju ini. Buah Salju, begitu masyarakat lokal menyebutnya, menjadi primadona baru dalam dunia kuliner sehat berkat rasa segarnya yang khas dan kandungan gizi yang melimpah.

Apa yang membuat buah ini begitu spesial? Pertama, iklim sejuk Bedugul yang terletak di ketinggian menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhannya. Kedua, teksturnya yang renyah dengan paduan rasa manis dan sedikit asam membuatnya cocok dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, ahli gizi dari Jakarta, Buah Salju mengandung antioksidan, serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan buah tropis biasa. “Kombinasi nutrisinya sangat baik untuk daya tahan tubuh dan pencernaan,” jelasnya.

Manfaat Kesehatan Buah Salju yang Mengejutkan

Kandungan Antioksidan yang Melimpah

Buah Salju dikenal sebagai sumber vitamin C alami yang membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas sendiri merupakan penyebab utama penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif. Dengan mengonsumsi Buah Salju secara rutin, kulit akan terlihat lebih cerah dan sistem imun terjaga.

Solusi Alami untuk Masalah Pencernaan

Bagi yang sering mengalami sembelit atau gangguan pencernaan, Buah Salju bisa menjadi solusi alami. Kandungan seratnya yang tinggi membantu melancarkan pergerakan usus sekaligus menyeimbangkan kadar gula darah. Tidak heran jika buah ini sering direkomendasikan untuk penderita diabetes.

Vitamin dan Mineral Esensial untuk Tubuh

Selain vitamin C, Buah Salju juga mengandung vitamin A untuk kesehatan mata, kalium yang baik untuk jantung, serta magnesium untuk relaksasi otot. Kombinasi nutrisi ini membuatnya menjadi superfood lokal yang patut diperhitungkan.

Camilan Rendah Kalori untuk Diet Sehat

Sedang menjalani program diet? Buah Salju hanya mengandung sekitar 50-60 kalori per 100 gram, sehingga cocok dijadikan camilan pengganti makanan manis berkalori tinggi. Kandungan airnya yang mencapai 85% juga membantu menjaga hidrasi tubuh sepanjang hari.

Baca Juga  Menu Diet Sehat untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Lezat
Kreasi Olahan Buah Salju yang Wajib Dicoba

Tidak hanya enak dimakan langsung, Buah Salju bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan menyehatkan. Berikut beberapa ide kreatif yang bisa Anda coba di rumah:

Jus Buah Salju adalah pilihan terbaik untuk menikmati kesegarannya. Cukup blender buah dengan sedikit es batu dan madu, lalu tambahkan perasan jeruk nipis untuk sentuhan asam yang menyegarkan. Minuman ini jauh lebih sehat dibandingkan minuman kemasan tinggi gula.

Jika ingin sarapan praktis, smoothie Buah Salju dengan campuran pisang dan yoghurt bisa menjadi pilihan. Teksturnya yang creamy dan rasa manis alaminya cocok untuk mengawali hari.

Bagi pencinta dessert, puding Buah Salju bisa jadi alternatif sehat. Potong kecil-kecil buahnya, lalu masukkan ke dalam adonan puding agar-agar. Setelah dingin, sajikan sebagai hidangan penutup yang menyegarkan.

Jangan lupa mencoba es krim Buah Salju homemade! Blender buah dengan yoghurt rendah lemak, lalu bekukan dalam cetakan es loli. Camilan ini aman untuk anak-anak dan bebas pengawet.

Kenapa Buah Salju Layak Jadi Favorit Baru Anda?

Buah Salju Bedugul bukan sekadar buah lokal biasa. Dengan rasa unik, nutrisi tinggi, dan fleksibilitas pengolahan, ia pantas disebut sebagai hidden gem kuliner Bali. Jadi, jangan lewatkan kesempatan mencobanya saat berkunjung ke Bedugul!

Tips Terbaik: Coba resep Jus Buah Salju + Jahe untuk tambahan rasa hangat dan manfaat ekstra bagi pencernaan!

Buah ini mudah ditemukan di Pasar Candi Kuning, Bedugul. Beberapa penjual online juga sudah menyediakannya dengan sistem pengiriman ke berbagai kota.

Tentu saja! Asalkan dicuci bersih, Buah Salju justru bermanfaat karena kandungan folat dan vitamin C-nya yang mendukung perkembangan janin.

Simpan dalam kulkas (bukan freezer) dengan dibungkus kertas atau plastik berlubang. Dengan cara ini, kesegarannya bisa bertahan hingga 5 hari.