Manchester United Kalah di Final Liga Europa, Spurs Angkat Trofi Berkat Gol Johnson

Brennan JohnsonMencetak gol ke gawang Manchester United di final Liga Europa 2025.(c)Official ManUtd
Brennan JohnsonMencetak gol ke gawang Manchester United di final Liga Europa 2025.(c)Official ManUtd
Ruang Wawan
Ruang Wawan
Print PDF

Ruang.co.id –Ā Final Liga Europa 2025 jadi mimpi buruk bagi Manchester United. Di San MamĆ©s, Bilbao, Manchester United Kalah dan takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur lewat gol tunggal Brennan Johnson di babak pertama.

United tampil agresif, tapi satu kesalahan di menit ke-41 cukup untuk membuat pasukan Ruben Amorim pulang tanpa trofi. Spurs justru tampil disiplin dan berhasil mengamankan keunggulan tipis mereka hingga peluit akhir.

Gol Brennan Johnson membuat Manchester United Kalah di Babak Pertama

Dari awal pertandingan, atmosfer di San MamƩs sudah terasa istimewa. Lagu-lagu dukungan menggema, dari fans United hingga Spurs. Laga ini bukan hanya soal trofi, tapi soal gengsi dan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan.

United sebenarnya memulai laga dengan percaya diri. Rasmus HĆøjlund dan Bruno Fernandes punya peluang awal, namun peluang emas itu belum bisa dikonversi jadi gol.

Justru Spurs yang mampu mencuri keunggulan. Melalui serangan dari sisi kiri, Pape Sarr mengirim umpan silang yang sempat gagal disambut Johnson. Tapi bola liar kembali padanya, dan kali ini Johnson tak menyia-nyiakan kesempatan. Sepakannya dari jarak dekat membobol gawang Andre Onana.

Gol itu jadi momen penentu. United coba bangkit sebelum turun minum lewat upaya dari Amad Diallo dan Fernandes, namun pertahanan Spurs cukup disiplin.

Babak Kedua: Dominasi United, tapi Tembok Spurs Tak Goyah

Masuk babak kedua, Manchester United tampil seperti tim yang benar-benar lapar akan gol. Amad terus menebar ancaman dari sayap kanan. HĆøjlund juga hampir mencetak gol, tapi sundulannya melambung.

Momen terbaik datang saat Vicario melakukan blunder dalam mengantisipasi free-kick Bruno Fernandes. Bola lepas, dan HĆøjlund menanduk ke arah gawang kosong. Tapi Micky van de Ven melakukan penyelamatan heroik di garis gawang.

Baca Juga  Viktor Gyokeres Dipantau Manchester United: Ruben Amorim Buka Suara Soal Potensi

Amorim pun merespons dengan memasukkan Alejandro Garnacho dan Joshua Zirkzee. Duo ini memberi warna baru di lini depan. Salah satu kombinasi mereka hampir membuahkan hasil, tapi penyelesaian Fernandes dan Garnacho bisa ditepis Vicario.

Tottenham akhirnya bermain lebih defensif. Mereka menarik keluar Johnson dan memasukkan Kevin Danso demi mempertebal pertahanan. Meski ditekan habis-habisan, The Lilywhites tetap tenang. Hingga menit ke-97, United gagal mencetak gol penyama.

Kekalahan yang Pahit dan Evaluasi untuk Musim Depan

Kekalahan ini menyakitkan, apalagi karena United tampil cukup dominan dan menciptakan banyak peluang. Tapi sepak bola bukan tentang statistik semata. Tottenham lebih efisien dan mampu menjaga konsentrasi di momen-momen krusial.

Kini, Amorim dan timnya harus mengevaluasi diri. Meski sampai ke final dan mencetak 35 gol sepanjang kompetisi, mereka tetap pulang dengan tangan kosong.

Sebaliknya, Spurs bisa merayakan gelar besar pertama di era Ange Postecoglou dan kembali ke Liga Champions sebagai hadiah tambahan.

SUSUNAN PEMAIN

Spurs:Ā Vicario; Pedro Porro, Romero (c), Van de Ven, Udogie (Spence 90); Bentancur, Bissouma, Sarr (Gray 90); Johnson (Danso 79), Solanke, Richarlison (Son 67).

Kartu Kuning: Van de Ven, Richarlison, Bissouma.

Goal:Ā Johnson 42.

Manchester United: Onana; Yoro, Maguire, Shaw; Mazraoui (Dalot 85), Casemiro, Fernandes (c), Dorgu (Mainoo 90); Amad, Mount (Garnacho 71); Hojlund (Zirkzee 71).
Kartu Kuning: Amad, Zirkzee, Maguire, Evans.