Ruang.co.id – Manchester United membawa keunggulan besar ke Old Trafford setelah mengalahkan Athletic Club 3-0 di San Mames pekan lalu. Kini, Setan Merah bersiap menyegel tiket ke final Liga Europa 2025 di hadapan pendukung sendiri.
Momen dramatis di kandang lawan menjadi modal penting. Tapi laga belum selesai. Athletic datang bukan untuk menyerah, melainkan membalikkan keadaan. Itulah mengapa laga ini tetap sarat tensi.
Setan Merah Sudah Unggul, Tapi Jangan Terlena
Keunggulan tiga gol memang menggembirakan, tapi bukan jaminan aman. Dalam sepak bola Eropa, segalanya bisa terjadi. Satu gol cepat dari Athletic bisa menghidupkan asa mereka dan mengacaukan konsentrasi Setan Merah.
Ruben Amorim menegaskan bahwa timnya harus bermain agresif sejak menit pertama. Ia tak ingin hanya bertahan dan menunggu lawan menyerang. Filosofinya jelas: amankan kemenangan dengan dominasi.
Para suporter juga memegang peran vital. Dukungan langsung dari tribun Old Trafford bisa menjadi pembeda antara lolos mulus atau laga penuh tekanan.
Kondisi Skuad: Beberapa Pemain Kembali, Beberapa Masih Absen
Skuad Setan Merah Siap Tempur Meski Tanpa Beberapa Pilar
Diogo Dalot masih berjuang pulih dari cedera betis dan kemungkinan besar belum bisa tampil. Matthijs de Ligt diragukan usai mengalami cedera saat menghadapi Brentford.
Namun, Amorim punya opsi kuat. Bruno Fernandes dan Casemiro yang tak diturunkan saat laga terakhir sudah kembali bugar. Rasmus Hojlund juga dalam kondisi prima.
Amad Kembali Bersinar
Amad mencetak gol saat melawan Brentford setelah masuk sebagai pemain pengganti. Comeback-nya menjadi kabar positif jelang leg kedua. Amorim bisa mengandalkannya sebagai senjata kejutan di babak kedua.
Beberapa pemain seperti Ayden Heaven, Lisandro Martinez, dan Joshua Zirkzee masih menjalani pemulihan. Sedangkan Chido Obi tak bisa dimainkan karena tak terdaftar di kompetisi ini.
Athletic Club Bawa Kekuatan Penuh
Pelatih Ernesto Valverde membawa skuad terbaiknya ke Manchester. Oihan Sancet sudah pulih dari cedera dan berpeluang tampil. Nico Williams juga mendapat waktu istirahat ekstra untuk tampil maksimal.
Meski Dani Vivian terkena kartu merah di leg pertama, Athletic tetap punya opsi lini belakang yang solid. Valverde ingin memaksimalkan peluang dan menekan sejak awal laga.
Sejarah Panas: MU vs Athletic Sejak Era Busby Hingga Kini
Setan Merah dan Athletic sudah lima kali bertemu secara kompetitif. Kemenangan terbaru di San Mames menjadi yang kedua untuk Setan Merah, setelah sebelumnya menang di tahun 1957.
Athletic pernah memberi luka di Old Trafford pada 2012 saat menumbangkan MU 3-2. Kenangan pahit itu menjadi motivasi tambahan bagi Amorim dan anak asuhnya.
United punya sejarah comeback luar biasa. Tapi kali ini, mereka justru harus mempertahankan keunggulan besar. Mental dan taktik menjadi kunci.
Tradisi Unik Athletic: Hanya Andalkan Pemain Basque
Athletic Club memiliki filosofi unik. Sejak berdiri pada 1911, klub ini hanya menggunakan pemain kelahiran atau keturunan Basque. Tradisi ini mereka jaga meski era sepak bola modern terus berubah.
Kostum merah-putih mereka terinspirasi dari Sunderland. Sedangkan San Mames, stadion mereka yang modern dan berkapasitas 53.000 lebih, siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Prediksi Skor MU vs Athletic: Bisakah Red Devils Menjaga Momentum?
MU hanya butuh bermain solid dan disiplin untuk melangkah ke final. Tapi jika Athletic mencetak gol lebih dulu, tekanan bisa datang dari berbagai arah. Amorim menekankan pentingnya mengontrol permainan sejak awal.
Prediksi kami: MU 2-0 Athletic Club, agregat akhir 5-0 untuk Setan Merah.