Cegah Wabah, Surabaya Gencarkan Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Pemeriksaan hewan kurban Surabaya
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban cegah PMK & LSD. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, biasanya ramai orang berburu hewan ternak kambing atau Sapi sebagai kewajiban berqurban bagi orang yang mampu. Buknya terhadap kaum muslim, non muslim pun melaksanakan demikian. Memilih hewan qurban yang terbaik itu sangat penting. Tentunya bukan hanya hewan yang sehat sebelum disembelih untuk qurban, tapi dagingnya halal untuk dikonsumsi. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan komitmen serius dalam menjamin kesehatan hewan kurban.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), melakukan pemeriksaan kesehatan dilakukan intensif di seluruh penjuru kota Surabaya. Tak hanya sebagai upaya preventif, langkah ini juga menjadi wujud kepedulian terhadap kenyamanan masyarakat saat beribadah dan berkurban.

Tim DKPP turun langsung ke lapak-lapak penjualan hewan kurban, termasuk di Jalan Ketintang Baru Selatan I, Kecamatan Gayungan, pada Senin (26/5/2025). Pemeriksaan mencakup kondisi fisik hewan seperti mata, mulut, kaki, hingga gigi, serta suhu tubuh dan nafsu makan.

ā€œMulai dari matanya harus jernih, bulunya mengkilat, mulut dan kaki tidak luka, serta bisa berdiri tegak. Sapi poel minimal usia dua tahun. Kalau sehat, dia pasti nafsu makan tinggi dan tidak cacat,ā€ ujar drh. Sunarno Aristono, Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Surabaya.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap berbagai penyakit hewan menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), LSD (Lumpy Skin Disease), maupun antraks yang bisa mengancam kesehatan masyarakat dan hewan lainnya.

Baca Juga  Surabaya Siagakan 'Benteng Kesehatan' untuk Hewan Kurban Idul Adha 2025!

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan pengamanan dini sekaligus edukasi kepada masyarakat. ā€œKita dari Tim DKPP memeriksa seluruh lapak hewan kurban di Kota Surabaya. Pemeriksaan ini untuk mencegah terjadinya penyakit di kota dan memastikan hewan benar-benar sehat,ā€ katanya.

Hingga saat ini, belum ditemukan kasus penyakit serius. Kalaupun ada, hanya gejala ringan akibat stres perjalanan atau perubahan cuaca. Hewan-hewan tersebut langsung dipisahkan dan diberi perawatan khusus serta vitamin.

Pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung hingga 4 Juni 2025 dan mencakup 31 kecamatan serta 154 kelurahan. Setiap hewan yang lolos pemeriksaan akan diberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) lengkap dengan stiker khusus.

Baca Juga  Cara Memilih Hewan Qurban yang Sehat dan Sesuai Syariat, Jangan Sampai Salah Pilih!

Langkah ini disambut positif oleh para pedagang. Rachmad Wiyono, pedagang hewan kurban asal Jambangan, menilai fasilitas dan pemeriksaan dari Pemkot sangat membantu. ā€œKetika hewan itu sehat dan legal, surat kesehatan ada, itu memberikan kenyamanan bagi pelanggan,ā€ ujarnya.

Gerakan ini tidak hanya menjamin kualitas hewan kurban, tapi juga mengedukasi masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih. Dengan pendekatan kolaboratif, Surabaya kembali membuktikan diri sebagai kota yang visioner dan siap merayakan Idul Adha dengan aman, sehat, daging halal dan penuh berkah.