Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Eri Gelorakan Gempur Kejahatan Sentil Jukir Liar demi Surabaya Aman dan Guyub

Hari Lahir Pancasila
Wali Kota Eri Cahyadi ajak warga Surabaya gempur premanisme & jukir liar di Hari Lahir Pancasila, demi kota yang aman, guyub, dan beradab. Foto: Dok Humas/ Ist
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id – Taman Surya, jantung Pemerintahan Kota Surabaya, pagi ini bergema semangat kebangsaan. Dalam balutan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025), Wali Kota Eri Cahyadi menyerukan seruan tegas: “Gempur kejahatan dengan semangat Pancasila!”.

Hari sakral ini bukan sekadar seremoni. Bagi Eri, ini momentum strategis untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam tindakan nyata, mulai dari pelayanan publik yang adil hingga lingkungan masyarakat yang guyub rukun dan aman dari kejahatan jalanan.

“Pancasila tidak hanya di dalam lisan, tapi bagaimana kita menerapkannya,” tegas Eri di hadapan ratusan peserta upacara.

Menyelaraskan pesan Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Eri mengingatkan bahwa menuju Indonesia Emas 2045, penguatan ideologi, demokrasi, dan HAM adalah prioritas fundamental dalam Asta Cita.

Namun, pembangunan tidak akan berarti jika masih ada premanisme, jukir liar, hingga geng motor yang mencederai kenyamanan warga.

ā€œWaktunya warga Surabaya bangkit hari ini. Kita gempur premanisme, jukir liar, maling motor, dengan jiwa Pancasila dari seluruh lapisan masyarakat,ā€ seru Eri penuh semangat.

Lebih dari sekadar imbauan, Eri mengungkap langkah konkret: sinergi Pemkot, Polrestabes, dan Dandim akan langsung menyisir titik-titik rawan kriminalitas. Namun, ia menegaskan, peran warga tetap vital. Dari orang tua yang membimbing anak-anaknya, hingga masyarakat kampung yang menghidupkan kembali ronda malam dan sistem keamanan lingkungan berbasis gotong royong.

Seruan ini bukan hanya tentang keamanan, tetapi tentang membangun kultur kolektif yang menjadikan Pancasila sebagai nafas kehidupan. Sebuah ajakan reflektif dan revolusioner, yang menyentuh sisi kemanusiaan sekaligus menggerakkan kesadaran sosial: bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Berita ini menjadi pengingat elegan namun menggugah bagi generasi muda dan seluruh elemen bangsa bahwa Pancasila bukan dokumen sejarah — ia adalah energi perubahan.

Baca Juga  RPA Pelukan Negara untuk Remaja Surabaya yang Tersesat, Solusi Tawuran Tanpa Kekerasan

Dengan semangat Hari Lahir Pancasila, Surabaya tak sekadar mengenang, tetapi bergerak. Maju bersama, menjaga kota, dan menegakkan nilai luhur yang menyatukan bangsa: keadilan, persatuan, dan gotong royong. Surabaya siap jadi teladan Indonesia.