Gotong Royong UPT Jember dan Tokoh Masyarakat Kebut 3 Ruas Jalan Vital

Kolaborasi UPT Jember
UPT Jember & tokoh masyarakat gelar sinergi strategis percepat 2.500 meter jalan provinsi. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Kemitraan strategis antara UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Jember dan tokoh masyarakat berpengaruh, H. Muhajir Wahyu Ramadhan (Abahtindik), menandai terobosan signifikan dalam percepatan pembangunan infrastruktur berbasis kolaborasi di wilayah tersebut. Fokus utama dari sinergi ini adalah pembangunan jalan provinsi yang menjadi urat nadi penghubung kawasan-kawasan vital di Kabupaten Jember, sekaligus menanamkan benih partisipasi publik melalui pendekatan yang bersifat edukatif. Kolaborasi ini tidak sekadar retorika, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan. Rabu, (04/6/2025).

Proyek percepatan konstruksi jalan terkonsentrasi pada tiga segmen yang dinilai sangat krusial bagi konektivitas regional: Ruas Kasian–Puger (Link 35.034), Kasian–Balung (Link 35.035), dan Balung–Rambipuji (Link 35.036). Secara teknis, total panjang infrastruktur yang dikejar mencapai 2.500 meter dengan pembagian tugas dan spesifikasi yang jelas dan terukur. Segmen pertama, Ruas Kasian–Puger, mencakup panjang 2.000 meter dan dirancang dengan lebar 9 meter. Sementara itu, segmen kedua, Kasian–Balung, meskipun lebih pendek dengan panjang 500 meter, justru dirancang lebih lebar, yaitu 11 meter. Lebar ekstra pada segmen ini merupakan langkah antisipatif yang cerdas untuk mengakomodasi potensi volume kendaraan yang lebih tinggi di masa mendatang, menunjukkan perencanaan yang mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang.

Transparansi dan akuntabilitas publik menjadi pilar utama dalam pelaksanaan proyek ini. Di setiap titik lokasi proyek, dipasang peta jalan terbuka yang dapat diakses masyarakat. Keberadaan peta ini bukan sekadar formalitas, melainkan instrumen nyata untuk memastikan setiap tahapan diketahui publik. Ditambah dengan kehadiran pekerja yang berseragam lengkap dan aktivitas alat berat yang berlangsung secara konsisten, hal ini menjadi bukti fisik yang tak terbantahkan mengenai progres pembangunan yang berjalan. “Keterbukaan informasi ini memungkinkan pengawasan masyarakat secara langsung,” tegas Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Jember, Ir. Aryo Yudhanto Wijokongko, S.T., M.T.,, Menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip pemeriksaan publik. Masyarakat didorong untuk melihat, memverifikasi, dan memberikan masukan berdasarkan apa yang mereka saksikan.

Baca Juga  Gus Fawait Pacu Jember: Usul Wisata Alam & Infrastruktur ke Pemerintah

Di sinilah peran krusial Abahtindik sebagai penggerak edukasi publik dimaksimalkan. Ia secara aktif mendorong pendokumentasian harian kemajuan proyek melalui berbagai kanal digital yang tersedia. Strategi publikasi progres secara real-time ini memiliki tujuan ganda yang strategis: pertama, membangun kepercayaan publik terhadap pelaksanaan proyek dan kedua, sekaligus membangun kesadaran kolektif yang lebih dalam tentang esensi pentingnya pemeliharaan infrastruktur publik. “Dokumentasi digital membangun kepercayaan sekaligus edukasi publik,” tegas Abahtindik, menyoroti fungsi ganda dari inisiatif ini. Setiap unggahan foto atau video bukan hanya laporan, tetapi juga materi pembelajaran tentang proses konstruksi dan nilai aset publik.

Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Jember, Ir. Aryo Yudhanto Wijokongko, S.T., M.T.,, dengan tegas menyatakan bahwa kemitraan strategis ini secara fundamental memperkuat peran warga. Masyarakat ditempatkan bukan sebagai penonton pasif yang hanya menerima hasil akhir, tetapi sebagai mitra pengawas yang memiliki hak dan tanggung jawab moral untuk memantau kualitas konstruksi secara langsung. “Masyarakat bukan penonton pasif, tapi pemantau kualitas konstruksi,” jelas Ir. Aryo Yudhanto Wijokongko, menegaskan pergeseran paradigma dalam pelibatan warga. Dukungan dari figur seperti Abahtindik dinilai vital oleh UPT untuk mentransformasikan konsep pengawasan sosial menjadi sebuah gerakan yang efektif dan berdampak.

Baca Juga  5 Wisata Kuliner Jember, Panduan Lengkap Makanan Khas dan Lokasi Terbaik

Kolaborasi unik antara UPT Jember dan Abahtindik ini dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar proyek lokal; ia diharapkan dapat menjelma menjadi best practice nasional. Pendekatan gotong royong dalam pembangunan infrastruktur ini diyakini mampu menjawab dua tantangan klasik yang sering menghantui proyek-proyek pemerintah: pertama, isu akuntabilitas penggunaan anggaran publik; dan kedua, tantangan menjamin keberlanjutan (sustainability) infrastruktur yang dibangun. “Dukungan figur seperti Abahtindik vital untuk transformasi pengawasan sosial,” papar Ir. Aryo, menggarisbawahi bahwa keberhasilan model ini terletak pada kombinasi antara kapasitas teknis lembaga dan legitimasi sosial dari tokoh masyarakat. Sinergi ini menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan infrastruktur bisa berjalan cepat, transparan, dan melibatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan aktif.