TPS Perkuat Layanan Logistik Saat Libur Idul Adha 2025

Strategi TPS Jamin Logistik Lancar
TPS siapkan strategi antisipasi jamin kelancaran arus logistik selama libur Idul Adha 2025. Foto: Dok Humas/ Ist
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), sebagai salah satu ujung tombak logistik nasional di bawah naungan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), secara proaktif mengintensifkan kesiapan operasionalnya untuk menghadapi periode libur panjang Idul Adha 1446 H/2025 M. Fokus utama perusahaan adalah mengoptimalkan arus petikemas, baik yang bersifat internasional maupun domestik, yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Strategi komprehensif ini dirancang bukan hanya untuk menjaga ritme operasional, tetapi secara khusus untuk mengantisipasi potensi gangguan dan menjamin kelancaran rantai pasok nasional selama masa liburan yang krusial ini. Kamis, (05/6/2025).

Langkah konkret pertama yang diambil adalah melakukan penataan ulang menyeluruh pada area penumpukan petikemas. Tujuannya jelas: meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan yang tersedia secara maksimal. Dalam konteks persiapan Idul Adha, prioritas penataan ini diarahkan untuk mengamankan kapasitas yang memadai bagi petikemas ekspor-impor, yang diperkirakan akan tetap tinggi atau bahkan meningkat menjelang dan pasca-libur. Hasil dari optimalisasi tata letak ini diharapkan mampu menciptakan alur distribusi kontainer yang jauh lebih terprediksi dan terkendali, meminimalisir kebingungan dan penundaan di lapangan.

Menyadari potensi terjadinya lonjakan kunjungan kapal selama periode puncak, TPS juga melakukan penyiapan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan bongkar muat secara optimal. Penguatan tim operasional di lapangan diposisikan sebagai kunci utama keberhasilan. Dengan tim yang solid dan terlatih, TPS bertujuan memastikan bahwa layanan bongkar muat kapal dapat berjalan lancar tanpa delay yang signifikan, menjaga jadwal kapal tetap sesuai rencana meskipun dalam tekanan operasional yang tinggi.

Sementara menantikan kedatangan unit alat baru yang direncanakan mulai Triwulan III/2025 hingga Triwulan III/2026, TPS tidak berpangku tangan. Perusahaan secara aktif mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk meningkatkan keandalan (reliability) peralatan yang ada saat ini. Inisiatif ini mencakup penguatan tim pemeliharaan (maintenance) secara kualitatif maupun kuantitatif, serta penyediaan spare part strategis yang kritis dalam jumlah yang memadai. Keseluruhan pendekatan pemeliharaan ini dirancang dan diselaraskan secara cermat dengan jadwal operasi kapal yang padat, memastikan peralatan siap beroperasi saat dibutuhkan tanpa mengganggu layanan.

Sebagai bagian dari inisiatif keandalan peralatan, program penggantian part yang telah usang atau mendekati masa pakainya dipercepat secara signifikan. Langkah proaktif ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kerusakan mendadak (breakdown) yang dapat menghentikan operasi. Ditambah dengan langkah preventif lain, yaitu penyediaan “swing part” cadangan untuk komponen-komponen kritis, TPS membangun lapisan pengaman tambahan guna menjaga kontinuitas operasi bongkar muat selama masa sibuk.

Baca Juga  Kisah Sukses TPS Surabaya Raih Dua Penghargaan Inovasi Pelindo 2025

Kesiapan TPS ini dibangun di atas fondasi kinerja yang telah terbukti. Hingga Caturwulan I/2025, terminal ini telah mencatat 402 kunjungan kapal dengan volume petikemas yang cukup besar: 476.008 TEUs untuk petikemas internasional dan 22.719 TEUs untuk petikemas domestik. Fasilitas pendukung yang menjadi tulang punggung operasi ini mencakup 12 unit Container Crane dan area penumpukan seluas 64,4 hektar – aset strategis yang sedang dioptimalkan untuk menghadapi libur panjang.

Aspek keamanan dan kelancaran pergerakan di dalam terminal juga mendapat perhatian serius. Intensitas patroli secara fisik ditingkatkan secara nyata, didukung oleh penambahan kendaraan patroli khusus dan penerapan skema rekayasa lalu lintas yang dirancang untuk mencegah kemacetan internal. Kolaborasi yang erat dengan otoritas pelabuhan dan aparat keamanan (seperti Kepolisian dan TNI AL) difokuskan pada antisipasi dan penanganan potensi kepadatan kendaraan baik di dalam area terminal maupun di jalan akses di sekitarnya.

Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, menegaskan bahwa seluruh upaya ini merupakan bagian dari strategi komprehensif yang telah disusun jauh-jauh hari. “Strategi kami meliputi Yard & Berth Strategy untuk optimalisasi ruang dan dermaga, pengendalian operasional yang ketat selama 24 jam, serta penguatan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh pemangku kepentingan selama masa libur Idul Adha,” jelas Erika.

Baca Juga  Jumat Berkah di Pelabuhan, TPS Surabaya Suguhkan Apresiasi untuk Ksatria Logistik

Dukungan strategis juga datang dari mitra logistik kunci. Ketua DPD Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Sebastian Wibisono, menyatakan komitmennya: “ALFI berkomitmen penuh untuk mempercepat proses penarikan petikemas impor begitu memperoleh persetujuan dari Bea Cukai.” Komitmen percepatan penarikan kontainer impor oleh para forwarder anggota ALFI ini merupakan elemen vital dalam strategi menekan Yard Occupancy Ratio (YOR) di terminal TPS. Dengan menurunkan YOR, ruang penumpukan menjadi lebih longgar, sehingga efisiensi yang telah diupayakan melalui penataan ulang area dapat dipertahankan dan arus petikemas secara keseluruhan menjadi lebih lancar, menghadapi puncak musim libur Idul Adha.