Sidoarjo, Ruang.co.id ā Suasana mendadak berubah serius di kantor Perumda (Perumahan Umum Daerah) Delta Tirta, saat Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Mimik Idayana melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin pagi (16/6/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan paling mendasar masyarakat, yakni air bersih.
Dengan didampingi Direktur Utama Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi, Wabup Mimik menelusuri satu per satu ruang pelayanan dan pusat pengaduan. Mulai dari penanganan keluhan pelanggan, hingga kesiapan teknis infrastruktur.
āPelayanan yang ada saat ini sudah cukup baik, namun kita harus tetap berbenah dan meningkatkannya lagi,ā tegas Wabup Mimik, seraya mengingatkan pentingnya kecepatan merespons aduan warga.
āHarapan kami, Delta Tirta bisa lebih responsif lagi dalam menangani aduan masyarakat,ā pintanya.
Di tengah geliat pembangunan Sidoarjo, akses terhadap air bersih menjadi penentu kualitas hidup. Sidak ini menjadi simbol bahwa pemerintah hadir di garis terdepan untuk menjamin hak dasar warganya terpenuhi.
Tak hanya evaluasi, Wabup Mimik juga menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin antara Pemkab dan Delta Tirta.
āKami sangat mengapresiasi sinergi antara Pemkab Sidoarjo dan Delta Tirta selama ini. Kami berharap kerjasama ini terus terjalin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses air bersih,ā ucapnya hangat.
Dirut Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi, tak menampik bahwa tantangan pelayanan air bersih akan terus berkembang.
Namun ia optimistis, perusahaannya siap menjawabnya. āKami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Termasuk dalam hal penanganan aduan, perluasan jaringan, hingga pemeliharaan infrastruktur agar distribusi air tetap lancar dan merata,ā ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, jumlah pelanggan aktif Delta Tirta terus meningkat, seiring ekspansi cakupan layanan ke pelosok desa. Ini bukan sekadar data, tapi cermin kepercayaan publik yang terus tumbuh.
Termasuk sorotan media pers di Sidoarjo, terkait profesionalisme kinerja mitra proyek pemasangan PDAM Delta Tirta, beberapa bulan yang lalu, yang mengganggu kenyamanan warga di sekitar pekerjaannya.
Saat itu mitra perusahaan proyek pemasangan pipa air yang berkantor pusat di Jakarta, sempat mengalami mangkrak pekerjaan dengan alasan mengaku kerusakan dan penggantian mesin penyambung pipa, membuat pekerjaan terbengkalai dalam beberapa waktu dan galiannya yang tidak dirapikan membahayakan warga, juga menimbulkan korban sebuah mobil pick up milik proyek pekerja terperosok lubang galiannya.
Sidak ini bukan hanya soal teknis, tapi juga menyiratkan pesan, bahwa kualitas pelayanan publik adalah wajah dari kehadiran negara di tengah masyarakat. Air bersih, sesederhana apapun kelihatannya, adalah urusan yang menyangkut martabat manusia dan kebutuhan hajat hidup masyarakat.

