Gresik, Ruang.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Imran Sulaiman melakukan serangkaian kegiatan Safari Ramadhan 1446 H di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (14/3). Mentan bertemu dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Gabungan Penyuluh Kelompok Tani se- Jawa Timur, dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian guna penguatan ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan berkelnjutan untuk NKRI.
Kunjungan Mentan ini, guna memastikan harga gabah yang terserap pada petani sesuai dengan harga Pokok Pembelian (HPP) Pemerintah yakni senilai Rp.6.500 per kilo gramnya.
Rangkaian Safari Ramadhan Mentan Imran Sulaiman, diawali dengan melakukan Panen Raya Padi di sawah Dusun Wonokerto, Desa Sirnoboyo, Kec. Benjeng, Gresik. Bersama Wamentan Sudaryono, perwakilan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Mentan memanen Padi dengan menaiki mesin Combine Harvester jenis Copler, dalam Panen Raya di sawah tadah hujan di Dusun Wonokerto, Desa Sirnoboyo seluas 180 -an hektare.
Di Panen Raya sesuai dengan perintah Presiden Prabowo, gabah petani dibeli Mentan melalui Bulog dengan harga Rp 6.500 per kg. Harga tersebut diakui petani merupakan harga tertinggi, mengalahkan harga tengkulak dengan kisaran Rp.5.800 hingga Rp.6.000.
“Alhamdulillah, para petani disini mengucapkan rasa terima kasihnya yng setinggi – tingginya kepada bapak Presiden Prabowo, karena petani bahagia di musim panen sekarang,” ujar Mentan Amran.
Kebahagiaan petani bertambah, ketika Mentan menyumbangkan dua unit Mesin Pemanen Padi (Combine Harvester) kepada Gapoktan Desa Sirnoboyo, dan sebuah mesin pemanen yang sama kepada Gpoktan Desa Pundut Teratai, Kec. Benjeng, Gresik. Karena mesin yang digunakannya selama ini dengan menyewa dari pihak swasta perorangan dan harga sewa yang cukup tinggi per hektare-nya.
“Nanti mesin Combine-nya boleh disewakan ke petani lainnya, asal dengan harga lebih murah dari pihak swasta, tapi jangan sampai mematikan sumber kehidupannya swasta,” ujar Mentan lagi.
“Benih aman, pupuk juga aman dan harga terjangkau petani, gabahnya dibeli pemerintah dengan harga bagus Paling tinggi. Tinggal pembenahan irigasinya yang anggaran dananya sudah siap dari pemerintah pusat, secepatnya dilaksanakan oleh pak Bupati,” imbuh Mentan Amran.
Kedatangan rombongan Mentan, disambut Mayjen TNI Rudy Saladin Pangdam V Brawijaya, pejabat Balai Besar Bengawan Solo (BBBS), Bupati Gresik Achmad Yani, beserta Forkompinda Gresik, Kepala Desa hingga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se- Kab. Gresik.
Rangkaian Safari Ramadhan Mentan berlanjut ke gedung serba guna Tri Dharma Petro Kimia Gresik. Ditempat ini Mentan bertemu dengan Gabungan Penyuluh Kelompok Tani se Jatim, dalam rapat koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT), Penyerapan Gabah, dan Sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Prov. Jatim.
Inpres ini bertujuan untuk mempercepat swasembada pangan yang berkelanjutan, dengan mengoptimalkan peran penyuluh pertanian.
Di kesempatannya, Mentan mendorong para gabungan penyuluh melakukan percepatan sistem Luas Tambah Tanam (LTT) bagi petani dalam meningkatkan produktivitasnya, untuk mencapai target Swasembada Pangan Khususnya Beras Nasional di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.