Ruang.co.id – Semangat juang atlet Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Surabaya sedang di puncak menjelang ajang bergengsi Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) ke-8 di Nusa Tenggara Barat. Dengan dukungan resmi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kontingen ini siap mempertahankan reputasi sebagai penyumbang 30% medali Jatim di ajang serupa sebelumnya. Selasa, (22/7/2025).
Ir. Muhammad Sunar, Ketua KORMI Surabaya, menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara maksimal. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 400 atlet, pelatih, dan tim pendukung telah menjalani program latihan ketat di berbagai lokasi strategis. Mulai dari fasilitas latihan di Kodam hingga pusat pelatihan egrang di Kampung Jambangan, semua dioptimalkan untuk memastikan kesiapan mental dan fisik.
Cabang olahraga seperti karate tradisional dan kungfu menjadi fokus utama dalam persiapan menuju FORNAS ke-8 NTB. Kedua disiplin ini dipilih karena konsisten menyumbang medali emas pada event sebelumnya. Sementara itu, egrang tetap dipertahankan sebagai cabang unggulan yang tidak hanya mengejar prestasi tapi juga melestarikan budaya lokal.
Dukungan logistik dan pembiayaan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Pemprov Jatim menjadi tulang punggung kesiapan kontingen. “Dengan fasilitas memadai dan motivasi dari pemimpin daerah, atlet bisa fokus pada target,” ujar Sunar. Gubernur Khofifah sendiri secara khusus memberikan pengarahan sebelum keberangkatan, menekankan pentingnya sportivitas dan kebanggaan membawa nama Jawa Timur.
Catatan gemilang di Tahun 2024, KORMI Surabaya berhasil meraih prestasi dengan menjadi juara umum Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jawa Timur II. Dimana kontingen Surabaya menyumbang 97 emas, 61 perak, dan 46 perunggu, menjadi acuan target kali ini. “Kami tidak ingin berpuas diri. Setiap atlet dimotivasi untuk memberikan performa terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk kejayaan Jawa Timur,” tegas Sunar.
FORNAS ke-8 NTB yang berlangsung dari 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 ini akan menjadi ajang pertarungan sengit 150 induk olahraga kota dan 236 induk olahraga mandiri. Dengan mengerahkan 400 atlet terbaiknya, KORMI Surabaya berkomitmen untuk tidak hanya sekadar berpartisipasi, tapi menjadi kontingen yang paling banyak menyumbang medali.
Kesuksesan kontingen Surabaya tidak lepas dari sinergi kuat antara atlet, pelatih, dan pemerintah daerah. “Ini bukti bahwa olahraga masyarakat bisa berprestasi tinggi ketika ada dukungan sistemik,” papar Sunar. Kolaborasi ini pula yang menjadi modal utama untuk menjadikan FORNAS sebagai panggung pengukuhan dominasi olahraga rekreasi Indonesia.
Dengan semangat “Surabaya Juara”, kontingen ini siap menorehkan sejarah baru. “Kami datang bukan hanya untuk berlaga, tapi untuk membawa pulang kemenangan dan mengharumkan nama Jawa Timur,” tutup Sunar penuh keyakinan.
Dengan semangat “Surabaya Juara”, kontingen ini siap menorehkan sejarah baru. Ir. Muhammad Sunar, Ketua KORMI Surabaya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta KORMI Jatim atas dukungan tak ternilai. “Kami datang bukan hanya untuk berlaga, tapi untuk membawa pulang kemenangan dan mengharumkan nama Jawa Timur,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

