Sidoarjo, Ruang.co.id ā āAnak-anak adalah aset terpenting bangsa kita. Mereka adalah tunas-tunas masa depan yang harus kita jamin pemenuhan hak dan perlindungannya,ā ujar Bupati Sidoarjo, H. Subandi, saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kampung Lali Gadget, Pagerngumbuk, Senin (28/7).
Dalam suasana hangat yang sarat nilai edukatif dan nostalgia, ratusan anak-anak menikmati permainan tradisional seperti congklak, gasing, hingga ecek-ecek. Mereka seolah menemukan kembali kebahagiaan masa kecil yang semakin langka di era gawai.
Peringatan HAN tahun ini mengusung tema āAnak Cerdas Digital: Aman dan Positif di Dunia Mayaā, sangat kontekstual di tengah derasnya arus informasi digital yang belum tentu ramah anak.
āBerbagai upaya telah dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, namun semua ini tidak akan berhasil tanpa kerja sama erat dari seluruh pemangku kepentingan,ā tegas Subandi.
Ia menyoroti ancaman serius terhadap anak-anak seperti kekerasan, pernikahan dini, kecanduan game, hingga judi online.
Sriatun Subandi, Ketua TP PKK Sidoarjo, turut menambahkan bahwa peran keluarga menjadi garda terdepan.
āKeluarga harus menjadi pelindung utama dan pendamping terbaik bagi anak-anak di era digital ini. Tanpa pendampingan, anak-anak sangat rentan tersesat dalam dunia maya yang penuh jebakan konten negatif,ā tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas P3AKB Sidoarjo ingin membangun kesadaran kolektif akan pentingnya bermain di luar ruangan, berinteraksi secara nyata, dan menjauhkan anak dari ketergantungan digital.
Kepala Dinas P3AKB, Ririn Suprihatin, menyebutkan bahwa āKampung Lali Gadget kami hadirkan bukan sekadar simbol, tapi gerakan nyata untuk mengembalikan anak ke dunia nyata mereka.ā
Dalam pesan penutupnya kepada anak-anak, Subandi berujar penuh harap, āGunakan teknologi untuk hal-hal positif, untuk belajar, berkarya, dan berinovasi. Jadilah anak yang cerdas, santun, dan berkarakter, baik di dunia nyata maupun dunia maya.ā
Peringatan HAN 2025 ini bukan sekadar seremoni, melainkan ajakan tulus untuk menjadikan perlindungan anak sebagai tanggung jawab bersama menuju generasi emas 2045 yang tangguh dan berdaya.

