Ribuan Santri Satu Hati Lantunkan Doa untuk Korban Musala Ambruk di Sidoarjo

Salat ghaib santri
Ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah melaksanakan salat ghaib dan tahlil dengan khidmat di area pondok. Foto: Ruangcoid
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Sebuah lautan santri memadati area Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto, membentuk shaf yang rapat dan penuh khidmat. Mereka berkumpul usai menunaikan salat Jumat untuk melaksanakan salat ghaib. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terdalam bagi para korban yang meninggal dunia dalam musibah ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Jum’at, (3/10/2025).

Dengan hati yang khusyuk, ribuan santri tersebut bersama-sama melantunkan tahlil dan doa. Mereka memohon dengan sungguh-sungguh agar para korban diterima di sisi Allah Swt. Keluarga yang ditinggalkan juga tak luput dari doa mereka, memohonkan limpahan kesabaran dan keikhlasan untuk menerima takdir ini.

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifudin Chalim, secara khidmat memimpin seluruh rangkaian doa. Dalam pandangannya yang penuh keteduhan, beliau menyampaikan harapan yang mendalam bagi para korban. Doa utama yang dipanjatkan adalah agar mereka yang meninggal dunia diangkat menjadi syuhada.

ā€œYa, kita mendoakan, semoga mereka yang meninggal adalah menjadi syuhada,ā€ ungkap KH Asep. Harapan itu dilengkapi dengan doa agar kelak di yaumul ba’ts, mereka dibangkitkan dalam keadaan yang paling mulia. ā€œDan kelak ketika mereka dibangkitkan dalam keadaan salat,ā€ tambahnya, menyempurnakan doa untuk saudara-saudaranya seiman.

Perhatian kemudian beralih kepada keluarga dan wali santri yang sedang berduka. Kyai Asep dengan penuh empati memimpin doa agar mereka semua diberi ketabahan hati. Musibah yang datang sebagai takdir Allah ini diharapkan dapat dihadapi dengan kesabaran dan keikhlasan yang tulus.

ā€œKemudian kita juga mendoakan semoga para orang tua dan keluarga korban bersabar akan peristiwa musibah ini,ā€ tuturnya. Doa itu dilanjutkan dengan permohonan perlindungan Ilahi. Beliau memohon agar semua keluarga korban senantiasa dijaga dan dilindungi oleh Allah Subhanahu Wata’ala dalam menghadapi cobaan berat ini.

Baca Juga  Jayandaru Jazz Kebun 2025: Energi Baru Gelorakan Ikon Kota Festival!

KH Asep Saifudin Chalim mengajak seluruh jamaah untuk melihat musibah dari sudut pandang yang lebih luas. Beliau berharap peristiwa pilu ini justru dapat menjadi jalan untuk meraih kebaikan dan pahala dari Allah. Setiap kesabaran dan keikhlasan dalam menerima musibah diyakini akan berbuah pahala.

ā€œYa Allah. Limpahkanlah pahala terhadap musibah yang terjadi ini,ā€ papar Kyai Asep dalam doanya. Beliau meminta kepada Allah untuk mengganti musibah tersebut dengan sesuatu yang lebih baik. Doa ini mencerminkan keyakinan bahwa di balik ujian selalu ada pintu kebaikan yang tersembunyi bagi hamba-hamba-Nya yang sabar.

Di akhir pesannya, Kyai Asep menyoroti pentingnya pembelajaran dari musibah ini. Beliau menekankan bahwa tragedi di Ponpes Al Khoziny harus menjadi pengingat bagi seluruh pengelola pondok pesantren. Aspek keselamatan bangunan dan kelayakan sarana prasarana harus menjadi perhatian utama yang tidak boleh diabaikan.

Pesan ini disampaikan sebagai seruan untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Keamanan dan keselamatan santri selama menempuh pendidikan di pondok pesantren harus diutamakan. Tindakan preventif ini sangat penting untuk memastikan lingkungan belajar yang aman dan mencegah terulangnya musibah serupa di masa depan.