Surabaya, Ruang.co.id – Meski kantornya digeledah KPK jumat (16/8). Namun kepala biro kesejahteraan rakyat (Kesra) Setdaprov Jatim, Imam Hidayat tetap tenang dan mengaku kooperatif dengan penyidik KPK yang menggeledah kantornya.
Dijumpai usai mengikuti upacara penurunan bendera HUT RI ke 79 di Gedung Grahadi (17/8) sore. Imam mengatakan, KPK menggeledah kantornya karena melakukan penyidikan perkara dana hibah yang diduga dilakukan anggota DPRD Jatim.
“Saya tetap mendampingi petigas KPK saat menjalankan tugasnya dengan menggelrdah kantor saya. Dan mereka hanyaengambil beberapa berkas penting yang berkaitan dengan perkara korupsi dana hibah anggota DPRD Jatim, ” tandas Imam, dirinya tetap terbuka dan mendampingi penyidik KPK saat melakukan penggeledahan.
Bahkan dalam pemeriksaan tersebut dirinya memberikan data data yang diminta penyidik KPK. Namun saat ditanya soal data tersebut, Imam enggan untuk menjelaskan lebih jauh lagi.
Namun demikian, Imam menyebutkan. Dalam pemeriksaan yang dilakukan sejak pagi pukil 06.00 hingga 16.15 WIB itu, KPK hanya membawa berkas- berkas yang diperlukan. Tidak ada pegawai atau karyawan Biro Kesra yanh dibawa.
Seperti diketahui, akhir bulan juli lalu, KPK menetapkan 21 anggota DPRD Jatim untuk menjadi tersangka. Kasus ini ada kaitannya dengan perkara korupsi dana hibah dengan tersangka utama wakil ketua DPRD Jatim, Sahatua Simanjuntak yang perkaranya sudah diputus di pengadilan Tipikor Surabaya beberapa waktu lalu.
Untuk itulah, demi menemukan barang bukti lain untuk menguatkan penyidikan, KPK harus terus mencari barang bukti dimama dana otu keluar dan mengalir. (Ruang Gentur)