ruang

Sejarah Kota Jakarta dari Sunda Kelapa hingga Ibu Kota Indonesia

Tugu Monas, Jakarta (pexels/Tom Fisk)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Jakarta, sebagai jantung Indonesia, menyimpan sejarah panjang dan kaya yang membentang selama berabad-abad. Kota ini telah mengalami berbagai perubahan nama, penguasa, dan perkembangan, hingga akhirnya menjadi ibu kota negara yang kita kenal sekarang.

Awalnya dikenal sebagai Sunda Kelapa, adalah pelabuhan penting Kerajaan Sunda sejak abad ke-4. Pada masa itu, Sunda Kelapa merupakan pelabuhan yang sangat penting dan menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Keberadaannya menarik minat berbagai bangsa asing, seperti Portugis, yang kemudian menguasai pelabuhan ini.

Sejarah Ibu Kota Jakarta
Gambar: Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta

Pada 1527, Fatahillah dari Kesultanan Demak menaklukkan kota ini dan menggantinya menjadi Jayakarta , yang berarti “kota kemenangan” Jayakarta berkembang menjadi sebuah kerajaan yang kuat dan menjadi pusat perdagangan yang ramai.

Namun, kejayaan Jayakarta tidak berlangsung lama. Kota ini kemudian jatuh ke tangan Belanda pada abad ke-17. Pada tahun 1619, VOC Belanda berhasil merebut dan menghancurkan Jayakarta. Mereka kemudian membangun kembali kota tersebut dan menamainya Batavia. Batavia menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di Hindia Belanda dan mengalami perkembangan pesat sebagai kota perdagangan dan pusat pemerintahan.

Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Batavia diganti namanya menjadi Jakarta. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, Jakarta menjadi ibu kota resmi Indonesia.

Selama berabad-abad, Jakarta telah mengalami banyak perubahan. Dari sebuah pelabuhan kecil, Jakarta tumbuh menjadi sebuah kota besar yang kompleks. Perkembangan Jakarta tidak lepas dari pengaruh berbagai faktor, seperti kolonialisme, perang, dan globalisasi.

Sejak saat itu, Jakarta terus berkembang menjadi ibu kota metropolitan yang modern dan menjadi pusat ekonomi, politik, dan budaya Indonesia.

Sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, Jakarta berkembang pesat meski menghadapi tantangan seperti urbanisasi dan kemacetan. Kini, Jakarta tetap menjadi jantung politik dan ekonomi Indonesia serta pusat budaya dan diplomasi internasional.

Baca Juga  Mengulik Sejarah Kota Yogyakarta dari Kerajaan Mataram hingga Jadi Kota Budaya