Gagal ginjal semakin mengancam usia produktif di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Simak penyebab dan cara pencegahannya untuk menjaga kesehatan ginjal Anda.
Surabaya, Ruang.co.id – Kasus penyakit ginjal kini tak hanya dialami oleh lansia, tetapi juga kian banyak ditemukan di kalangan usia muda. Di Jawa Timur, jumlah kasus gangguan ginjal akut meningkat menjadi 30 kasus pada Oktober 2022. Dari jumlah tersebut, 16 pasien meninggal, 8 pasien sembuh, dan 5 lainnya masih dalam perawatan.
Meningkatnya kasus ini turut menjadi perhatian nasional. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 739.208 jiwa untuk usia di atas 15 tahun.
Penyebab Gagal Ginjal di Usia Produktif
Gagal ginjal pada usia produktif umumnya disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, baik dari gaya hidup maupun kesehatan. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
Gaya Hidup Tidak Sehat Konsumsi makanan tinggi garam dan lemak, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas dan hipertensi, yang berkontribusi pada penyakit ginjal kronis.
Diabetes Tipe 2 Diabetes menjadi salah satu penyebab utama gagal ginjal. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan penurunan fungsi ginjal.
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah di ginjal. Dalam jangka panjang, kondisi ini menyebabkan gangguan pada proses penyaringan darah, yang merupakan fungsi utama ginjal.
Penggunaan Obat Berlebihan Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan aspirin secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan ginjal.
Dehidrasi Kurangnya asupan air dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras, terutama dalam kondisi kronis. Ini dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Konsumsi Alkohol dan Narkoba Konsumsi alkohol dan narkoba berlebihan dapat memperberat kerja ginjal dan berisiko menyebabkan gagal ginjal.
Faktor Genetik dan Penyakit Lain Faktor keturunan atau adanya penyakit lain seperti lupus, HIV/AIDS, dan hepatitis C juga dapat memicu penyakit ginjal.
Cara Pencegahan Gagal Ginjal
Mencegah penyakit ginjal sejak dini sangat penting, terutama bagi mereka yang berada di usia produktif. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan:
Menjaga Pola Makan Sehat Konsumsi makanan rendah garam dan lemak, serta tinggi serat. Perbanyak buah, sayur, dan makanan bergizi seimbang untuk menjaga kesehatan ginjal.
Minum Air Putih yang Cukup Pastikan Anda minum air putih yang cukup setiap hari. Ini membantu ginjal dalam proses penyaringan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh.
Olahraga Rutin Melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap normal, yang sangat penting untuk kesehatan ginjal.
Hindari Merokok dan Alkohol Merokok dan minuman beralkohol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi serta penyakit ginjal.
Batasi Penggunaan Obat Pereda Nyeri Gunakan obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter dan hindari penggunaan yang berlebihan.
Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah Rutin memantau tekanan darah dan kadar gula darah adalah kunci untuk mencegah penyakit ginjal, terutama bagi yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes atau hipertensi.
Kelola Stres Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan penting untuk mendeteksi dini gangguan ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
Gagal ginjal kini menjadi ancaman serius bagi usia produktif, baik di Jawa Timur maupun secara nasional. Penyebab utamanya seringkali berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat, seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol. Selain itu, penyakit seperti diabetes dan hipertensi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko gagal ginjal.
Pencegahan terbaik adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, menjaga pola makan, olahraga rutin, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol. Rutin memantau kesehatan melalui pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan fungsi ginjal juga sangat penting dalam deteksi dini dan pencegahan penyakit ini.