Ruang.co.id – Di tengah gemerlap kota Sydney yang diselimuti hawa dingin musim winter, aroma kaldu bakso hangat dari Garam Merica Sydney di 220 Pitt Street seolah menjadi magnet tak terbantahkan bagi diaspora Indonesia. Bakso Pandawa, sajian terbaru dari restoran legendaris ini, bukan sekadar memuaskan lapar, tetapi juga menjadi penghangat jiwa yang membawa kerinduan akan cita rasa tanah air. Setiap mangkuknya adalah cerita tentang kehangatan rumah, kenangan masa kecil, dan kekayaan rempah Nusantara yang tak tergantikan.
Garam Merica Sydney tidak sekadar menghadirkan bakso biasa—setiap variannya adalah hasil eksplorasi rasa yang mendalam. Bakso Tenis Urat, misalnya, menawarkan paduan sempurna antara babat yang kenyal, sumsum yang gurih, dan tetelan yang kaya rasa. Bagi pecinta kuliner autentik, hidangan ini adalah pilihan utama yang sulit ditolak.
Namun, bagi mereka yang menyukai sentuhan modern, Bakso Tenis Keju dengan lelehan mozzarella yang lumer siap memanjakan lidah. Sensasi creamy dari keju yang meleleh kontras dengan tekstur bakso yang padat, menciptakan harmoni rasa yang memukau. Sementara itu, Bakso Tenis Mercon hadir untuk para pencinta tantangan—pedasnya yang menggigit bukan sekadar sensasi biasa, melainkan ledakan rasa yang mengingatkan pada sambal khas Indonesia.
Lily Tenacious Wijono, salah satu pendiri Garam Merica Sydney, menegaskan bahwa setiap varian Bakso Pandawa diciptakan dengan ketelitian tinggi. “Kami tidak hanya membuat bakso, tapi juga membawa cerita dan kenangan. Setiap suapan harus bisa membawa pelanggan pulang ke Indonesia, meski hanya sejenak,” ungkapnya.
Antonius Auwyang, yang bertanggung jawab atas kualitas bahan, menjelaskan bahwa semua komponen diimpor langsung dari Indonesia. “Dari daging sapi pilihan hingga bumbu rempah, kami memastikan semuanya memenuhi standar tertinggi. Ini bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang keaslian,” tegasnya. Komitmen inilah yang membuat Garam Merica meraih rating 4.9 dari lebih 3.700 ulasan di Google—sebuah bukti nyata kepuasan pelanggan.
Bakso Pandawa tidak sendirian dalam memanjakan lidah. Pentol Pandawa, dengan paduan sambal dan kecap khas Indonesia, menjadi teman sempurna bagi mereka yang ingin menikmati camilan gurih. Sementara itu, Mie Ayam Pandawa menghadirkan nuansa kaki lima tanah air—kuahnya yang gurih, ayam suwir yang lembut, dan mie yang kenyal seolah membawa pengunjung kembali ke warung favorit di Jakarta atau Surabaya.
Yang tak kalah penting, setiap hidangan di Garam Merica Sydney dijamin halal dan dibuat fresh setiap hari. Ini bukan sekadar janji bisnis, melainkan komitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan.
Sugiarto Wijono, sang pendiri, membagikan visi besar di balik Bakso Pandawa. “Ini lebih dari sekadar bisnis. Kami ingin memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke dunia,” tegasnya. Dengan lokasi strategis di jantung Sydney, Garam Merica Sydney tidak hanya menjadi restoran, melainkan juga duta rasa Nusantara yang sejati.
Di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan, Bakso Pandawa hadir sebagai oase—tempat di mana diaspora Indonesia bisa bernostalgia, sekaligus memperkenalkan kelezatan tanah air kepada dunia. Setiap mangkuknya adalah cerita, setiap gigitannya adalah kenangan, dan setiap kunjungan adalah perjalanan pulang.
