Surabaya, Ruang.co.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur resmi meluncurkan buku berjudul “Sekali Berarti Sesudah Itu Abadi” di sebuah hotel kawasan Surabaya Barat. Buku ini menjadi bukti nyata apresiasi terhadap perjuangan para petugas adhoc yang berperan penting dalam suksesnya Pemilu Legislatif dan Pilpres 14 Februari 2024 lalu.
Acara peluncuran berlangsung hangat dengan sesi talk show yang menampilkan para penulis buku. Buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi sejarah, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap dedikasi petugas adhoc yang bekerja di balik layar demi kelancaran proses demokrasi.
Nur Elya Anggraini, Komisioner Bawaslu Jawa Timur sekaligus salah satu penulis buku, mengungkapkan bahwa karya ini mengabadikan berbagai perjuangan petugas adhoc, mulai dari Panwascam, TKD, hingga TPS.
“Banyak sekali upaya mereka yang tidak terlihat di media, tetapi sangat penting bagi kelancaran Pemilu dan Pilpres 2024. Mereka adalah garda terdepan lembaga kami,” ujar Elya.
Elya juga menambahkan bahwa pengalaman para petugas ini layak untuk diabadikan sebagai inspirasi bagi generasi mendatang. Buku ini menjadi simbol penghargaan atas kerja keras mereka yang sering kali terabaikan oleh sorotan publik.
Buku “Sekali Berarti Sesudah Itu Abadi” ditulis oleh lima penulis dari berbagai latar belakang:
- Nur Elya Anggraini, Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jatim.
- Dewita Hayu Shinta, anggota Bawaslu Jatim.
- Mohamad Afifudin, akademisi dari Universitas Trunojoyo Madura.
- Laylatul Munawaroh (Ella Luma), Humas Bawaslu Jatim.
- Ach Taufiqil Aziz, akademisi dari Universitas Negeri Jember.
Buku ini mengemas cerita perjuangan petugas adhoc dalam bentuk esai dan literasi ringan yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Peluncuran buku diwarnai dengan dua sesi talk show menarik. Sesi pertama menghadirkan Ella Luma dengan moderator Riski, yang membahas latar belakang dan proses penulisan buku. Sesi kedua menghadirkan Mohamad Afifudin, bersama perwakilan media dari Jember, dimoderatori oleh Richie Rahmawati Sumeka, Kepala Bagian Administrasi Bawaslu Jatim.
Diskusi ini memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan petugas adhoc, sekaligus menjadi refleksi atas pentingnya peran mereka dalam demokrasi Indonesia.
Peluncuran buku ini bukan sekadar acara formal, tetapi juga momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kerja keras petugas adhoc dalam setiap proses demokrasi. Harapan besar muncul agar buku ini menjadi inspirasi dan pengingat akan kontribusi luar biasa yang sering kali tak terlihat.
Dengan semangat “Sekali Berarti Sesudah Itu Abadi”, Bawaslu Jatim menunjukkan bahwa setiap langkah kecil dari petugas adhoc memiliki arti besar bagi demokrasi Indonesia.