Surabaya, Ruang.co.id – Sehari jelang perhelatan Kampanye yang akan berlangsung selama dua bulan ke depan. Tiga pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur bersama dengan KPU serta para partai pendukung menandatangani deklarasi kesepakatan kampanye damai.
Deklarasi Kampanye damai itu digelar di Kompleks Tugu Pahlawan Surabaya, selasa (24/9) sore. Selain tiga Paslon Cagub – Cawagub. Hadir pula dalam deklarasi tersebut, antara lain Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono, didampingi ketua DPRD Jatim sementara Hj Anik Maslachah bersama Forkopimda Jatim antara lain Kapolda, Pangdam, Gubernur AAL dan pejabat teras lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan pentingnya kampanye damai di lakukan di Jatim. Karena Jatim merupakan miniatur nusantara yang masyarakatnya sudah dewasa. Sehingga perdamaiannya harus terjaga.
Acara deklarasi yang dibuka dengan pagelaran pentas seni tradisional reog dan drum band tersebut berlangsung meriah.
Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi mengatakan, dipilihnya tempat bersejarah yakni tugu Pahlawan ini, tidak lain untuk memberikan motivasi kepada para Cagub dan cawagub serta para pendukungnya untuk mencontoh perjuangan para Pahlawan yang rela mati demi tegaknya bangsa. Sehingga jangan sampai dikotori oleh hal hal yang tidak baik. Sehingga justru merugikan tatanan yang ada di masyarakat Jawa Timur itu sendiri.
Sebelum acara penabdatanganan deklarasi. Masing-masing Paslon dibwei kesempatan untuk menyampailan orasinya selama 10 menit.
Paslon nomor 1, Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Hakim yang maju di podoum pertama kali, menjelaskan bahwa Pilkada ini jangan dianggap sebagai persaingan untuk memperebutkan keluasaan. Tapi sebagai ajang silaturokhmi antar anak bangsa putri dan putra Jawa Timur, untuk bisa menyampaikan gagasanya dihadapan warga Jatim.
Kemudian, Paslon nomor 2, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak yang berorasi di kesempatan kedua menyatakan. Bahwa Persatuan dan kesatuan adalah nomer datu. Tapi Khofifah Emil nomor dua. Menurutnya, teyap dalam Pilkada ini pihaknya tetap menjunjung tinggi perdamaian dan rasa persaudaraan. Sehingga biarlah rakyat yang memilih. Sembari menyinggung masa kepemimpinannya menjadi gubernur selama lima tahun lalu, Khofifah menyebutkan banyak kemajuan yang dicapai Jawa Timur. Sehingga harus diteruskan. Sebagaimana dalam sejarah Jawa Timur adalah yempat kerajaan Majapahit yang mempersatukan nusantara. Sehingga Pilkada Jatim juga harus digelar dengan semangat makapahit.
Sementara itu, Paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta ( Gus Hans ) dalam orasinya mengatakan bahwa Sebenarnya siapa yang jadi Gubernur dan wakil gubernur Jatim ke depan sudah tercatat dalam Laihful Mahfud. Sedangkan dirinya dan Paslon lainnya hanya bertugas menjalankan perjuangannya saja. Katena itu, pohaknya berharap semua yang berkompeten dalam Pilkafa nanti jarus tetap menjaga kejujuran, kerahasiaan dan keadilan. Sehingga tidak ada kecurangan, baik itu yang dilakikan Peserta Pilkafa maupun penyelenggara Pilkada.
Disamping itu, Gus Hans juga menambahi bahwa tidak ada dari pihak nasional yang mempengaruhi atau mengatur dan mengarahkan Pilkada. Shingga semuanya harus jujur dan adil.
Usai melakukan orasi, tiga Paslon Cagub – Cawagub beserta ketua KPU dan jajarannya. Membacakan ikrar deklarasi kampanye damai. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangsnan prasasti serta papan kesepakatan kampanye damai.
Setelah itu bersama dengan petwakilan partai pendukung dan Pj Gubernur serta Forkopimda, bersama sama melepas burung merpati dan balon udara.
Acara Deklarasi Kampanye Damai itu, merupakan start awal untuk dimulsinya kampanye Pilgub yang akan berlangsung mulai Rabu tanggal 25 sepetember 2024 hingga 23 Oktober 2024 mendatang.