Surabaya, Ruang.co.id – Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk menentukan pemimpin daerah. Tak terkecuali bagi para pemilih difabel dan lansia yang turut menggunakan hak pilihnya di TPS 16-17 RW 08, Rungkut Mapan Barat, Surabaya.
Di TPS ini, sebanyak dua pemilih difabel mendapatkan perhatian khusus. Panitia memastikan mereka menjadi prioritas agar tidak perlu menunggu terlalu lama dalam antrean pemilih yang cukup panjang.
“Kami memberikan kemudahan dan akses khusus untuk memastikan hak pilih difabel terpenuhi,” ujar Haridjanto, Ketua RW 08 Rungkut Mapan Barat.
Penyelenggara TPS telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung pemilih difabel dan lansia. Fasilitas tersebut meliputi, Kursi roda untuk mobilitas, Layanan antar-jemput bagi warga yang membutuhkan, Kertas suara dengan huruf Braille, yang memungkinkan pemilih tunanetra memilih secara mandiri.
Selain itu, panitia juga menyediakan pendampingan bagi pemilih yang memerlukan bantuan fisik. Menurut Haridjanto, semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pesta demokrasi dapat diikuti oleh seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.
“Bagi warga yang tidak dapat datang ke TPS karena kondisi kesehatan, kami bersama pengawas dan anggota KPPS akan mendatangi rumah mereka,” tambahnya.
Salah satu pemilih difabel, Galent, menyampaikan rasa syukur atas kemudahan yang diberikan oleh panitia. Ia mengaku bahwa ini adalah kali kedua ia menggunakan hak pilihnya, tetapi kali ini prosesnya jauh lebih mudah.
“Dulu, saya harus dibantu keluarga untuk menentukan pilihan. Namun sekarang, dengan adanya kertas suara Braille, saya bisa memilih sendiri tanpa bantuan,” ungkap Galent.
Ia juga menambahkan bahwa fasilitas ini membuat pemilih difabel merasa lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan pilihan politik mereka.
Selain memprioritaskan pemilih difabel, TPS 16-17 Rungkut Mapan Barat juga memberikan perhatian khusus kepada pemilih lansia. Panitia menyediakan kursi roda untuk membantu mobilitas lansia agar lebih nyaman saat mencoblos.
Langkah-langkah inklusif ini tidak hanya meningkatkan partisipasi masyarakat, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk mewujudkan demokrasi yang ramah bagi semua kalangan.
Pilkada Serentak 2024 menjadi bukti nyata bahwa hak pilih adalah milik semua warga negara, tanpa memandang kondisi fisik atau usia. Upaya yang dilakukan oleh panitia di TPS 16-17 Rungkut Mapan Barat Surabaya patut diapresiasi sebagai langkah nyata untuk mendukung demokrasi inklusif.
Dengan fasilitas yang memadai dan pendampingan yang ramah, para pemilih difabel dan lansia kini dapat berpartisipasi secara maksimal. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus meningkatkan layanan bagi kelompok rentan dalam setiap pelaksanaan pemilu.