Ruang.co.id – Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu momen yang dinantikan adalah waktu berbuka puasa. Selain menyantap hidangan lezat, membaca doa buka puasa menjadi amalan yang dianjurkan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa versi doa buka puasa yang bisa dibaca? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Lafal Doa Buka Puasa dan Artinya
Ada beberapa lafal doa buka puasa yang dikenal dalam Islam, masing-masing memiliki makna mendalam. Berikut beberapa di antaranya:
a. Riwayat Muāadz bin Zuhrah
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁŁ ŲµŁŁ ŁŲŖŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲŖŁ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu
Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka.
b. Riwayat Abdullah bin Umar
Ų°ŁŁŁŲØŁ Ų§ŁŲøŁŁŁ ŁŲ£Ł ŁŁŲ§ŲØŁŲŖŁŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ«ŁŲØŁŲŖŁ Ų§ŁŲ£ŁŲ¬ŁŲ±Ł Ų„ŁŁŁ Ų“ŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŁŁŁ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insyaallah.
c. Versi Lengkap dari Kitab I’anah at-Thalibin
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁŁ ŲµŁŁ ŁŲŖŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲŖŁŲ ŁŁŲØŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŲŖŁŲ ŁŁŲØŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŲŖŁ. Ų°ŁŁŁŲØŁ Ų§ŁŲøŁŁŁ ŁŲ£Ł ŁŁŲ§ŲØŁŲŖŁŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŁŲ«ŁŲØŁŲŖŁ Ų§ŁŲ£ŁŲ¬ŁŲ±Ł Ų„ŁŁŁ Ų“Ų§Ų”Ł Ų§ŁŁŁŁ. ŁŲ§ ŁŁŲ§Ų³ŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲµŁŁ ŁŲŖŁŲ ŁŁŲ±ŁŲ²ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲŖŁ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika ‘alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi’al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku berbuka. Kepada-Mu aku beriman dan kepada-Mu aku bertawakal. Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insyaallah. Wahai Dzat Yang Maha Luas Karunia, ampunilah aku. Segala puji bagi Allah yang memberiku petunjuk sehingga aku berpuasa dan memberiku rezeki sehingga aku berbuka.
2. Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Buka Puasa?
Menurut Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I’anah at-Thalibin, waktu terbaik membaca doa buka puasa adalah setelah selesai berbuka, bukan sebelum atau saat berbuka. Hal ini karena makna doa tersebut mengacu pada kondisi setelah berbuka, seperti hilangnya rasa haus dan basahnya tenggorokan.
Syekh Said bin Muhammad Baāali dalam Kitab Busyra al-Karim juga menegaskan bahwa meskipun doa bisa dibaca saat hendak berbuka, waktu yang lebih utama adalah setelah berbuka.
3. Tips Menghidupkan Momen Buka Puasa
- Persiapkan Hidangan Sederhana: Meski sederhana, pastikan makanan dan minuman yang disajikan halal dan bergizi.
- Baca Doa dengan Khusyuk: Luangkan waktu sejenak untuk membaca doa dengan penuh penghayatan.
- Berbagi dengan Sesama: Ajak keluarga atau tetangga untuk berbuka bersama, sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian.
Dengan memahami lafal, arti, dan waktu terbaik membaca doa buka puasa, momen berbuka puasa Ramadan akan semakin bermakna. Selamat menunaikan ibadah puasa!

