Kekalahan Timnas Tak Pecah Semangat Kebersamaan Warga Jatim

Apresiasi Nonton Bareng Timnas
Suasana semangat kebersamaan warga Jawa Timur memadati halaman Gedung DPRD Jatim untuk nobar Timnas. Kekalahan tidak memudarkan rasa guyub dan nasionalisme yang justru menguat dalam acara yang melibatkan anggota dewan dan masyarakat ini. Foto: Istimewa
Ruang Gentur
Ruang Gentur
Print PDF

Ruang.co.id – Meski pada akhirnya menelan kekecewaan karena timnas Indonesia kalah 3-2 atas Arab Saudi di pertandingan qualifikasi Piala Dunia, namun para anggota DPRD Jatim mengapresiasi antusias masyarakat yang hadir nonton bareng pertandingan itu di halaman gedung DPRD Jatim, rabu malam hingga kamis dinihari (9/10).

Tiga anggota DPRD Jatim, masing-masing, Yordan M Batara Goa, Harisandi Savari dan Nurul Huda yang nonton bareng bersama masyarakat ini mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Nobar yang menjadi salah satu rangkaian memperingati HUT Jatim yang ke 80.

Usai pertandingan Yordan M Batara Goa mengatakan, meski jasil pertandingan kurang bagus. Namun dirinya senang melihat antusias warga Jatim dalam menyaksikan Nobar yang diselenggarakan DPRD ini.

” Saya sendiri baru datang dari Yogjakarta setelah mendapat undangan dari Sekwan yang menyelenggarakan acara ini. Dan saya senang warga banyak yang hadir hingga meluber sampai di luar pagar,” ujar legislator PDIP yang menjabat sebagai ketua Bapemperda DPRD Jatim itu.

Senada dengan itu, anggota DPRD dari fraksi PKS, Harisandi Savari mengatakan, meski dadanya agak sesak setelah melihat hasil pertandingan. Namun dirinya tetap senang melihat masyarakat yang menyaksikan Nobar ini tetap guyub dan rukun menyaksikan pertandingan dan mengikuti acaranya dari awal hingga akhir.

“Sebagai anggota dewan kami mengapresiasi langkah dari Sekwan dalam merangkul kebersamaan dengan warga dalam momen pertandingan tim nasional melawan Arab Saudi yang dikemas dalam nonton bareng ini. Dan tentu ini membuktikan bahwa kita semua ini sama, kita duduk bareng, nonton bareng, menggugah rasa nasionalisme kita bersama-sama dengan warga, ” tandas Harisandi.

Sama halnya dengan Nurul Huda, anggota DPRD dari fraksi PPP yang juga ikut berbaur dengan masyarakat dalam Nobar ini. Menurutnya momentum Nobar sepakbola yang mempertandingkan Timnas Indonesia melawan negara lain seperti ini. Merupajan momentum yangbgarus dilakika oleh lembaga pemerintahan maupun lembaga legislatif seperti yang diselenggarakan Sekwan DPRD Jatim ini. Karena disinilah rasa nasionalisme bisa lebih dirasakan bersama antara anggota dewan, pejabat, mantan atlet atau pemain sepakbola dan tentunya seluruh masyarakat. Karena dengan Nobar semua bisa langsung merasakan satu kebersamaan sebagai satu bangsa.

Baca Juga  Jatim Pacu Produksi Beras 2 Juta Ton untuk Swasembada Pangan Nasional 2027

“Lepas dari kekalahan timnas kita, dalam Nobar ini kita bisa merasakan sebagai satu bangsa yang sama. Lihat saat upacara pembukaan pertandingan. Di layar para pemain timnas kita menyanyikan kagu Indonesia raya. Kita yang menonton di sini lewat layar lebar semua ikut berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia raya bersana-sama. Ini sebuah momentum nasionalisme yang nyata,” jelas Nurul Huda.

Dalam acara Nobar ini, selain dihadiri anggota DPRD, dan para peja at teras seperti Sekwan, Ali Kuncoro dan jajarannya. Juga datang mantan para pemain Timnas Indonesia asal Jawa Timur yang juga mantan pemain Liga Indonesia, seperti Evan Dimas sudarmono, Anang Makruf, Yusuf Ekodono, Winarno dan M Zein Alhadad.

Suasana Nobar tetap meriah meski hasil akhir kura g me.uaskan bagi Indonesia. Menurut M Zain Alhadad, pemain sudah berbuat yang terbaik tapi keberuntungan menjadi milik lawan. “Semoga lawan Irak nanti bisa lebih baik lagi,” ujar pria yang akrab disapa Manak tersebut.

Sementara itu, Evan Dimas salah satu legenda timnas yang ma.pu membawa Indonesia U-19 juara Piala AFF dan yang pertama kalinya mengalahkan Korsel di tahun 2013 mengatakan, bahwa secara acara, Nobar di DPRD ini sangat menarik. Karena acara dikemas cukup memasyarakat dan penuh hiburan. Namun apa boleh buat hasil akhir kurang baik.