Klungkung, Ruang.co.id – Duo Kakak Adik Made Satria Ketut Leo, kontribusi nyata bangun Pura Paibon Arya Kuta Waringin.
Duo kakak adik I Made Satria dan Ketut Leo berkontribusi nyata untuk Kabupaten Klungkung, khususnya masyarakat Nusa Penida.
Kontribusi nyata ini sangat dirasakan oleh warga. Tidak main-main, kontribusi itu ialah pembangunan Pura Paibon Arya Kuta Waringin, yang berada di Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida. kabupate Klungkung.
Hal ini disampaikan oleh Kelian Pura Paibon Sira Arya Kuta Waringin Banjar Sental Kangin, Desa Ped, I Putu Wididana, yang ditemui beberapa hari lalu.
Wididana mengatakan, bahwa pembangunan oleh Made Satria dan Ketut Leo itu dilakukan jauh sebelum mereka berpolitik. Atau hanya sebagai masyarakat biasa.
Bayangkan saja, tanpa menduduki jabatan politik, keduanya sudah memiliki kontribusi besar kepada masyarakat.
Pembangunan Pura Paibon ini, salah satunya.
Yang kini bisa dimanfaatkan atau diempon oleh setidaknya 50 KK.
“Kebetulan tiang sebagai kelian, sangat berterimakasih atas pembangunan ini Pura ini. Kontribusi yang sangat baik untuk paibon tiang. Menghabiskan dana, yang memang tianf kurang begitu tahu. Anggaran dana itu, pokoknya dikasih oleh Pak Made Satria dan Pak Ketut Leo,” ucapnya.
Wididana menegaskan, untuk urusan palemahan, pawongan dan parahyangan duo kakak-adik itu sangatlah luar biasa. Bahkan jauh sebelum ada momen politik, mereka tidak pernah lupa asal-muasal dan dari mana akar mereka tertancap.
Karena itu, aksi mereka dalam ihwal terjun langsung ke masyarakat, sangat dirasakan masyarakat.
“Intinya sebagai kelian paibon Arya Kuta waringin, banjar Sental Kangin, tiang mewakili terimakasih dan cukup banyak berterimakasih. Semoga Sang Hyang Widhi memberikan kesehatan ke Pak Satria dan Pak Leo Wijaya,” ungkapnya.
Menurut Wididana keduanya tidak hanya soal Pura tapi banyak hal lain yang dilakukan untuk masyarakat. Seperti aya-ayaan selalu membantu dan mensupport warga sekitar. Sehingga itu tidak dapat dilupakan oleh masyarakat.
“Bapak Satria dan Pak Leo selalu terjun langsung ke masyarakat, meski selesai acara balik lagi ke Denpasar. Mereka tidak pernah pamrih membantu masyarakat,“ pungkasnya. (ide/RCI).