Ruang.co.id – Geger! Film terbaru MVP Pictures Sah! Katanya… berhasil menyihir penonton sejak trailer pertamanya dirilis. Mengusung tradisi nikah mayitāritual Jawa kuno yang nyaris punahāfilm ini menyuguhkan komedi satir yang menohok sekaligus mengharu biru. Bukan sekadar lucu biasa, Sah! Katanya… mengupas tuntas dilema antara memenuhi kewajiban keluarga dan mengejar kebahagiaan pribadi, dikemas dengan dialog jenaka ala penulis naskah Dirmawan Hatta.
Sinopsis yang Bikin Penasaran: Wasiat Misterius di Balik Peti Mati
Marni, diperankan oleh Nadya Arina dengan akting yang memukau, harus menghadapi situasi tak terduga setelah ayahnya, Dipo (Landung Simatupang), meninggal secara mendadak. Wasiat terakhir sang ayah mengharuskan Marni menikah di depan jenazahnya dengan Marno (Dimas Anggara), anak sahabat karib ayahnya. Alasannya? Ternyata Dipo meninggalkan utang besar yang hanya bisa dilunasi jika pernikahan aneh ini terlaksana.
Di sisi lain, Marni sudah memiliki pacar bernama Adi (Calvin Jeremy) yang setia. Konflik pun pecah ketika ia terjepit antara menuruti permintaan terakhir ayahnya atau mempertahankan hubungan asmaranya. Film ini sukses membangun ketegangan dengan plot twist yang tak terduga, membuat penonton terus menebak-nebak akhir cerita.
Mengulik Tradisi Nikah Mayit: Antara Realita dan Kritik Sosial
Tradisi nikah mayit yang diangkat film ini bukanlah sekadar imajinasi sutradara Loeloe Hendra. Ritual ini memang pernah ada dalam budaya Jawa, meski sangat langka dilakukan. Biasanya, nikah mayit dilaksanakan untuk memenuhi wasiat almarhum atau menjaga hubungan antar keluarga.
Sah! Katanya… dengan cerdas mengkritik praktik budaya yang seringkali mengabaikan perasaan individu. Adegan dimana Marni berteriak histeris di depan peti mati ayahnya menjadi simbol protes terhadap tradisi kolot yang dipaksakan. Film ini juga menyentuh isu utang keluarga yang disembunyikan demi gengsi sosialāmasalah yang masih relevan di masyarakat Indonesia saat ini.
Chemistry Pemain dan Magic Penyutradaraan Loeloe Hendra
Nadya Arina benar-benar menghidupkan karakter Marni dengan sempurna. Ekspresinya yang mampu berubah dari sedih ke lucu dalam sekejap membuat penonton larut dalam emosi sang tokoh. Chemistry-nya dengan Dimas Anggara yang memerankan Marno juga terasa alami, menciptakan dinamika hubungan yang kompleks.
Sutradara Loeloe Hendra berhasil menciptakan komedi yang cerdas tanpa kehilangan kedalaman cerita. Adegan pernikahan di depan jenazah yang seharusnya muram justru dikemas dengan humor gelap yang segar. Tak lupa, Calvin Jeremy sebagai Adi memberikan warna baru dengan karakter pacar yang sabar namun tak mau dikalahkan.
Alasan Wajib Nonton: Lebih Dari Sekedar Film Komedi Biasa
Bagi pencinta film lokal, Sah! Katanya… adalah tontonan wajib tahun ini. Film ini menawarkan komedi yang cerdas dengan sentuhan satire yang jarang ditemui di film Indonesia. Dialog-dialog kocak ala Dirmawan Hatta sukses memancing tawa tanpa terkesan dipaksakan.
Visual film ini juga patut diacungi jempol. Setting desa Jawa dikemas dengan estetika kontemporer, membuatnya menarik bagi generasi muda. Pesan universal tentang pentingnya komunikasi dalam keluarga dan keberanian mengambil keputusan untuk kebahagiaan diri sendiri membuat film ini relevan untuk semua kalangan.
Sah! Katanya… bukan sekadar tontonan hiburan semata. Film ini adalah cermin bagi masyarakat modern yang masih terbelenggu tradisi kolot. Dengan pacing cerita yang cepat, plot twist mengejutkan, dan akting memukau dari para pemain, film ini layak menjadi salah satu film Indonesia terbaik di tahun 2025.
Yuk, catat tanggal tayangnya! Jangan sampai ketinggalan menyaksikan karya terbaru MVP Pictures ini di bioskop kesayangan Anda. Siap-siap untuk tertawa, terharu, dan… mungkin sedikit merinding!

