Sidoarjo, Ruang.co.id ā Senyum lega tampak di wajah warga khususnya para emak ā emak Kecamatan Taman, Sidoarjo, Kamis (4/9/2025).
Sejak pagi, ratusan orang mengantre rapi di lokasi operasi pasar murah gelaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Mereka datang bukan sekadar untuk belanja, melainkan sekaligus merasakan kehadiran langsung gubernur, yang memastikan kebutuhan dasar tetap terjangkau.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana.
Kehadiran keduanya menjadi simbol kuat kepedulian pemerintah, di tengah naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok.
āStok kita sesungguhnya aman, tetapi distribusinya yang belum cukup lancar. Oleh karena itu, penjangkauan langsung ke masyarakat harus kita lakukan bersama-sama,ā tegas Khofifah di sela-sela kegiatan.
Sengaja memilih lokasi pasar murah, jauh dari pasar tradisional maupun ritel modern, agar tidak mematikan pedagang setempat.
Strategi ini membuat warga yang tinggal di kawasan padat penduduk, lebih mudah mendapatkan akses pangan murah.
Kepastian harga pangan, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 7/2020 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET).
Antusiasme warga tampak jelas. Harga yang ditawarkan jauh di bawah pasar lokal.
Sesuai data Pemprov Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, 2025, berikut harga pangannya:
Beras medium hanya Rp11.000/kg (harga pasar Rp13.500, HET Rp12.500), minyak goreng Minyakita Rp13.000/liter (HET Rp16.000), dan telur ayam Rp22.000/kg (HET Rp27.000).
āDi pasar murah ini, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan logistik dengan harga yang lebih ringan. Pemerintah hadir untuk menjembatani agar daya beli warga tetap terjaga,ā ucap Khofifah.
Tak hanya konsumen yang diperhatikan, pemerintah juga menyiapkan solusi bagi produsen.
Gubernur juga menegaskan, adanya kebijakan menyerap panen tebu rakyat dengan anggaran Rp1,5 triliun, agar petani tetap terlindungi dan kebutuhan distribusi gula untuk masyarakat aman.
Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, menegaskan komitmennya. āAlhamdulillah, pasar murah ini mudah-mudahan dapat memperingan perekonomian warga Sidoarjo. Program ini harus berlanjut dan kami akan mengawal agar manfaatnya tepat sasaran,ā ujarnya penuh optimisme.
Bagi masyarakat kecil, pasar murah bukan sekadar program ekonomi, melainkan napas baru dalam menjaga dapur tetap mengepul.
Di balik antrean panjang dan senyum lega para ibu rumah tangga, tersimpan harapan besar bahwa hadirnya negara mampu melindungi rakyat di saat paling sulit.

