Surabaya, Ruang.co.id – Acara Open House Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, sempat diwarnai kericuhan antara kerumunan antrian warga dengan Satpol PP Prov. Jatim yang bertugas di gerbang pintu masuk, Minggu siang (31/3).
Kericuhan Open House Idul Fitri mulai pecah, disaat gerbang pagar pintu masuk masih ditutup sementara, setelah selesainya antrian open house kloter pertama yang ada di serambi gedung Grahadi selesai.
Lantaran dianggap terlalu lama mengantri di luar dan tampak relatif lengang prosesi open house yang ada di dalam, ditambah dengan belum dibukanya gerbang pagar pintu masuk oleh petugas, kerumunan warga mulai berteriak – teriak ingin masuk. Teriakan kerumunan ribuan warga makin mengeras smbil meringsek bergerak ingin masuk dan terjadi tarik menarik membuka paksa pagar dengan petugas satpol PP. Sementara, petugas penjaga pagar berteriak lantang berulang kali mengimbau untuk sedikit bersabar menunggu informasi perintah dari dalam acara lewat Handy Talkie (HT).
Sejak pukul 14.30 WIB Suasana emosi ribuan warga semakin meninggi dengan teriakan ingin masuk, kericuhan pun tak terhindarkan. Pagar pintu masuk perlahan bergeser terbuka dengan aksi dorong warga dengan jumlah yang begitu banyaknya. Akibatnya beberapa anak dan manula laki dan perempuan ada yang tertindih dan terinjak – injak mengerang kesakitan di garis pagar, saat berebut masuk dan sambil berlarian menuju antrian di tenda – tenda acara open house. Suasana kejadian ricuh itu berlangsung hingga pukul 14.58 WIB.
Beberapa menit sebelum terjadinya kericuhan, di suasana antrian panjang dan tidak beraturan pada pukul 14.15 WIB, terjadi seorang perempuan dengan usia kira – kira 60 an tahun mendadak pingsan, karena begitu rapatnya jarak kerumunan antrian ribuan norang di luar pagar gedung Grahadi, disertai dengan cuaca terik panas matahari.
Sementara itu, belum dapat terkonfirmasi dari petugas Gedung Grahadi terkait kericuhan dan seorang perempuan pingsan, lantaran kesibukannya melayani acara open house.
Semula, telah dijadwalkan acara open house Gubernur Khofifah di rumah dinas Gedung Negara Grahadi, dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB. Namun diluar dugaan, sudah ada seribu warga yang mengantri di luar pagar sebelum pukul 12.00 WIB. Dengan terpaksa gerbang pagar pintu masuk diperintahkan dibuka untuk dimulainya acara open house sebelum pukul 14.00 WIB, agar tidak terjadi penumpukan kerumunan warga yang dapat mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di jalan Gubernur Suryo depan Grahadi.
Dalam acara open house Idul Fitri ini, setiap warga membawa pulang uang Rp 20 ribu dan sekantong beras kemasan 3 kilogram. Warga yang telah mendapatkan bingkisan itu, ditandai dengan stampek di tangan dan celup tinta di jarinya seperti celup tinta Pemilu atau Pilkada serentak beberapa waktu lalu. Selain mendapatkan bingkisan, saat dalam antrian warga juga menikmati makanan bakso dan minuman soft drink kemasan botol secara gratis. Suasana antrian warga yang mengikuti open house Gubernur kembali tertib normal saat di dalam gedung Grahadi