Surabaya, Ruang.co.id – Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, menggelar konsolidasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama ratusan relawan di Hotel Empire Palace, Surabaya, pada Sabtu (5/10/2024). Acara ini dihadiri oleh Tim Pemenangan Provinsi (TPP), ketua tim dari 38 kabupaten/kota, 14 partai pengusung, serta tokoh masyarakat.
Ketua Relawan Gotong Royong, Mat Mochtar, menegaskan bahwa Surabaya sebagai kota kelahiran Khofifah harus menjadi fokus utama dalam upaya pemenangan.
“Surabaya harus menang karena ini adalah kota kelahiran Ibu Khofifah. Kami, sebagai relawan, akan berjuang maksimal untuk memenangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024,” tegas Mat Mochtar. Ia optimistis pasangan ini akan meraih antara 60 hingga 70 persen suara di Surabaya dan hingga 80 persen di seluruh Jawa Timur.
Dalam upaya pemenangan, relawan akan mengedepankan strategi door-to-door dan menyampaikan keberhasilan program-program yang telah dicapai Khofifah dan Emil selama menjabat. Emil Dardak, yang juga hadir dalam acara tersebut, menekankan peran penting anak muda dalam mendukung pasangan ini.
“Ibu Khofifah selalu memberi ruang kepada anak-anak muda untuk berkontribusi, baik melalui program Java Super Corridor maupun perubahan Bakorwil menjadi tempat yang ramah untuk generasi muda,” ujar Emil.
Khofifah juga menekankan pentingnya menjaga politik santun dalam menghadapi Pilkada. Ia mengingatkan bahwa proses Pilkada harus tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. “Politik santun itu penting. Proses Pilkada tidak boleh merusak persaudaraan dan pilar demokrasi tetap harus dijaga,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang. Ia juga meminta para relawan untuk menyampaikan pesan ini kepada masyarakat, mengingat kekhawatiran rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada dengan calon tunggal.
“Mari kita pastikan masyarakat hadir di TPS pada 27 November nanti dan menggunakan hak pilihnya,” imbau Khofifah.