Tangis Keluarga Pecah Saat Korban Longsor Watu Lumpang Cangar Tiba di Sidoarjo

Korban longsor Watu Lumpang
Ambulans PMI Mojokerto membawa jenazah korban longsor Watu Lumpang ke rumah duka Sidoarjo. Foto: Nurudin
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Pencarian korban longsor di kawasan Watu Lumpang Jalur Penghubung Pacet – Cangar, Kota Batu, akhirnya mulai ditemukan. Oleh tim petugas medis gabungan Mojokerto, satu orang korban yang ditemukan berhasil di evakuasi dan di identifikasi bernama Masjid Zatmo Setyo, langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk diserahterimakan dan dikebumikan.

Mobil ambulance PMI Kab. Mojokerto yang mengangkut korban Masjid yang akrab dipanggil Majid, tiba di rumah duka di Jalan Kloposepuluh RT. 10, Desa Kloposepuluh, Kec. Sukodono, Sidoarjo pada Jumat (4/4) pukul 00.20 WIB. Tangis kesedihan keluarga dan kerabatnya mulai pecah menyeruak diantara ratusan warga yang hadir dalam takziah, disaat jenazah korban mulai dikeluarkan dari mobil ambulance menuju bilik pemandian jenazah.

Ipda Pol. Ali Asykur Kepala Kesehatan Polres Mojokerto yang mendampingi dan menyerahterimakan jenazah Majid di rumah duka di Kloposepuluh. Kepada Ruang.co.id Ipda Ali Asykur mengatakan jenazah ditemukan oleh tim pencarian di lapangan sore hari sekitar 10 hingga 15 meter di kedalaman tebing sisi kiri dari jalan titik koordinat terjadinya longsor, dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat di RS Lepra Sumber Glagah Kab. Mojokerto.

“Korban ditemukan dalam keadaan masih berpakaian dan tidak ada identitas pun yang menempel di tubuh korban. Jenazah baru bisa diidentifikasi data dirinya oleh tim medis di RS Sumber Glagah dengan mencocokkan data fisik dari keluarga korban yang datang,” ujar Ipda Ali.

Terkait jumlah korban dan kendaraan yang terlibat dalam peristiwa tanah longsor itu, polisi belum dapat memastikan jumlahnya, lantaran tertimbun lumpur dan reruntuhan kayu pohon yang cukup dalam di sekitaran jurang yang sangat curam dan berbahaya.

Baca Juga  Gugatan Pra Yudisial PT. SCA Mojokerto! Tergugat Panik, Ini Replik Penggugat

“Pencarian korban terpaksa dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan mulai tampak gelap, dan dikhawatirkan akan adanya tanah longsor susulan yang membahayakan para petugas gabungan pencarian korban. Di lokasi kejadian tidak ada sinyal provider apapun, untuk bisa nyambung sinyal harus turun cukup jauh, “ imbuh keterangannya.

Usai disucikan dan dishalati, dini hari itu juga langsung dikebumikan di pemakaman umum warga Desa Kloposepuluh, sekitar 300 meter dari rumah duka. Suasana di rumah duka masih dipadati warga sekitr yang turut berkabung menunggu anggota keluarga lainnya yang belum dutemukan dan dipulangkan ke rumah duka. Tercatat dari keluarga Majid dalam satu mobil yang menjadi korban, diantaranya Rani (30) istri Majid, Sahrul dan Putri balita kedua anaknya, H. Wahyudi (65) ayah kandung Majid, Hj. Jaenah (60) ibu kandungnya, Saudah (60) kerabat Majid.

Menurut kerabat Majid dan Rofiq, mertua Majid yang turut menjemput jenazah menuju rumah duka mengatakan, paginya rombongan 7 orang korban ini silaturrahim untuk bermaafan di rumah ibu H. Wahyudi yang tak lain adalah nenek Majid yang tinggal di Desa Masangan Wetan, Sukodono. Lantaran Wahyudi mengaku sudah cukup lama tidak berkunjung ke rumah ibunya. Usai dari rumah orang tuanya, rombongan yang mengendarai mobil Innova Reborn berwarna Biru Metalik disopiri Majid itu melanjutkan rencana silaturrahim ke rumah mertua Majid atau orang tua Rani di daerah Batu melewati jalur non Tol melintasi jalur pegunungan jalur darat Mojokerto menuju kota Batu.

Tanpa disangka dan diketahuinya, peristiwa tanah longsor terjadi Kamis jelang siang kemarin, menelan korban jiwa. Menurut keterangan warga di sekitar lokasi kejadian yang tercatat tim pencarian, diperkirakan ada 4 unit kendaraan yang terlibat dan tertimpa reruntuhan tanah longsor. Terdepan mobil berwarna merah, disusul dibelakangnya pengendara sebuah motor, kemudian mobil rombongan keluarga Majid, lalu yang paling belakang, Pengandara mobil pick up warna putih.

Baca Juga  Kecaman PWDPI Sidoarjo atas Kekerasan Ajudan Kapolri ke Pewarta Foto di Semarang

Jumat pagi ini pencarian korban oleh tim gabungan SAR dilanjutkan dengan menyisir jurang curam di sekitar titik koordinat tanah longsor.