Sidoarjo, Ruang.co.id ā Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo pada Selasa (11/11/2025) sore kemarin, membuat kawasan di bawah layang tol di Jalan Raya Desa Jati hingga depan sebuah Mall kembali terendam setinggi mata kaki. Arus lalu lintas macet total hingga berjam-jam.
Namun kali ini, pemerintah daerah tak tinggal diam. Dua rumah pompa dan tiga pompa portable dikerahkan siaga 24 jam untuk menaklukkan genangan yang selama ini jadi momok warga.
āKita pastikan semua saluran berfungsi normal dan lancar,ā tegas Bupati Sidoarjo Subandi, Rabu (12/11/2025).
Ia memastikan petugas dan alat berat terus dikerahkan untuk mengeruk saluran yang tersumbat.
āKalau ada genangan, air harus langsung ditarik. Tidak boleh menunggu lama, supaya tidak parah banjirnya,ā ujarnya dengan nada tegas.
Langkah cepat itu merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang memberi kewenangan kepada daerah untuk mengelola sistem drainase dan pengendalian banjir.
Pemkab Sidoarjo juga mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No. 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan, yang menegaskan pentingnya kesiapsiagaan unit pompa air sebagai bagian dari mitigasi bencana.
Peristiwa Senin lalu menjadi pelajaran. Pompa utama sempat rusak karena gangguan listrik, membuat air meluap hingga jalan tak bisa dilalui.
āBegitu pompa diperbaiki dan menyala, air langsung surut. Sekarang semua pompa sudah normal,ā kata petugas operator rumah pompa di Jalan Raya Jati.
Ia menuturkan, pompa portable yang disiapkan semalam memang tak sekuat rumah pompa utama, tetapi efektif menahan air sementara.
Kini, dua rumah pompa dan tiga pompa portable kembali berdengung tanpa henti, seakan berperang melawan waktu dan derasnya hujan.
Pemkab berencana menambah satu unit pompa portable lagi, agar penanganan lebih cepat dan efisien.
āYang penting jangan lengah. Kita ingin masyarakat merasa aman dan tak lagi khawatir banjir setiap hujan turun,ā pungkas Bupati Subandi, menutup peninjauannya di lokasi.

