Klungkung, Ruang.co.id – Made Satria menguat, bisa muncul sebagai Cabup Klungkung Di Munas Hanura.
Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster datang ke acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) IV Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Bali. Hal ini seakan bisa diartikan akan terjalin kerja sama politik antar kedua partai politik (parpol) menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Made Satria menguat, kata Ketua DPD Hanura Bali, I Kadek “Lolak”Arimbawa tidak menampik ada sinyal koalisi politik antara Hanura dan PDIP Bali di 9 kabupaten/kota se-Bali plus di Pilgub Bali 2024. Meskipun, hingga detik ini belum ada restu dari DPP Hanura.
Pertemuan Wayan Koster dengan jajaran pengurus Partai Hanura se-Bali pada Rabu, 24 Juli 2024 belum menghasilkan keputusan final perihal koalisi, tak terkecuali untuk Pilkada Klungkung 2024.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (DPC Hanura) Kabupaten Klungkung membenarkan Kader PDI Perjuangan, I Made Satria, memiliki kans alias peluang meraih rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura untuk bertarung di Pilkada Serentak 2024, Rabu, 27 November 2024, namun peluang tersebut belum paripurna karena rekomendasi belum turun.
Ketua DPC Hanura Klungkung, I Wayan Buda Parwata menyatakan, bahwa Partai Hanura Klungkung belum memutuskan siapa yang akan diberikan rekomendasi untuk diusung dalam Pilkada Serentak 2024 di kabupaten Klungkung.
“Pak Made Satria masih berjuang di internal partainya, PDI Perjuangan. Demikian juga dengan Pak Mangku Kasta lagi berjuang mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra. Pak Tjokorda Wisesa juga lagi berjuang mencari partai yang bisa mengusung minimal 20 persen atau minimal 6 kursi di DPRD Klungkung,” ucapnya.
I Wayan Buda Parwata memberikan kode bahwa Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura yang digelar bulan Agustus 2024 di Bali bisa menjadi ajang perkenalan bakal calon kepala daerah yang didukung dan diusung oleh Partai Hanura.
“Semua masih berproses. Kita menghormati proses yang sedang berjalan dan komunikasi para kandidat. Kita tunggu saja setelah Munas Hanura yang nanti rencananya diselenggarakan di Bali,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa khusus Partai Hanura, keputusan dukungan pilkada ada di DPC Hanura Karangasem, DPC Hanura Klungkung, dan DPC Hanura Buleleng.
“DPD Hanura hanya mengantarkan nanti kandidat cakada yang dibawa oleh DPC Hanura ke pusat untuk mendapatkan rekomendasi oleh ketum. Semua cakada masih berproses dan mempunyai peluang yang sama,” katanya
Unruk perolehan kursi di DPRD Klungkung hasil Pileg 2024, PDI Perjuangan memiliki 12 kurai, Partai Gerindra delapan kursi, Partai Golkar dan Partai Hanura tiga kursi, Nasdem dua kursi, PSI dan Perindo masing-masing satu kursi.
Buda Parwata sebelumnya menyatakan, bahwa ada tujuh nama yang sedang digodok pihaknya terkait permohonan rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung di Pilkada Serentak 2024.
Tujuh nama dimaksud terdiri atas Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa (pengusaha/non kader), I Made Wijaya (pengusaha/non kader), I Wayan Subamia (pengusaha/non kader), I Made Satria (anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan), I Made Kasta (mantan Wakil Bupati Klungkung 2 periode dan kader Partai Gerindra), I Ketut Kuasa (Ketua PAC Partai Hanura Kecamatan Nusa Penida), dan I Ketut Juliarta (anggota DPRD Provinsi Bali Fraksi Gerindra).
“Kami Partai Hanura Kabupaten Klungkung sudah lama mengajukan permohonan rekomendasi dari pusat, tepatnya sejak bulan Mei 2024. Ada tujuh nama yang kami usulkan. Itu berdasarkan hasil komunikasi politik kami dengan calon kandidat, termasuk yang ikut mendaftar langsung ke Partai Hanura,” katanya. (R5)