Surabaya, Ruang.co.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah teman atau kerabat Anda yang sering terlihat pendiam itu hanya pemalu atau sedang berjuang dengan gangguan kecemasan? Membedakan keduanya memang tidak selalu mudah, namun penting untuk dilakukan agar kita dapat memberikan dukungan yang tepat.
Memahami Perbedaan Dasar Pemalu dan Gangguan Kecemasan
Orang pemalu dan mereka yang mengalami gangguan kecemasan seringkali sulit dibedakan. Namun terdapat perbedaan yang signifikan dalam perilaku, perasaan, pikiran, dan fisik mereka. Orang pemalu cenderung menghindari situasi sosial, namun masih bisa berpartisipasi jika merasa nyaman.
Mereka juga merasakan gugup atau canggung, namun perasaan ini biasanya mereda. Orang pemalu cenderung merasa tidak nyaman dalam situasi sosial, tetapi umumnya dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin memilih untuk menyendiri, namun tidak selalu mengalami kecemasan yang berlebihan.
Berbeda dengan orang yang mengalami gangguan kecemasan. Mereka akan menghindari situasi sosial sebisa mungkin dan merasa cemas berlebihan secara terus-menerus, bahkan dalam situasi yang sederhana. Pikiran negatif yang intens dan sulit dikontrol, serta gejala fisik yang lebih parah seperti jantung berdebar dan sulit bernapas, juga menjadi ciri khas gangguan kecemasan.
Orang dengan gangguan kecemasan mengalami kecemasan yang intens dan terus-menerus, yang mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Kecemasan ini sering kali tidak rasional dan sulit dikendalikan.
Untuk membedakan keduanya, perhatikan intensitas dan durasi dari gejala yang dialami. Jika seseorang mengalami kecemasan yang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan sulit dikontrol, kemungkinan besar mereka mengalami gangguan kecemasan.
Penting untuk diingat bahwa hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat memberikan diagnosis yang akurat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda gangguan kecemasan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda gangguan kecemasan yang parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau psikolog dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi akar masalah, serta memberikan strategi mengatasi yang efektif.
