Mobil Listrik dari SMK Antartika Sidoarjo: Inovasi Cerdas yang Gairahkan Masa Depan

Inovasi SMK Antartika Sidoarjo
SMK Antartika Sidoarjo pamerkan mobil listrik hasil karya siswa di Antartika Fair 2025. Dibanjir apresiasi Bupati Sidoarjo, ajang ini jadi wadah lahirnya inovator muda. Foto: Nurudin
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Di tengah arus deras transformasi global, langkah berani SMA-SMK Antartika Sidoarjo menyelenggarakan Antartika Fair 2025, patut dicatat sebagai titik terang masa depan pendidikan. Pameran yang digelar di Alun – Alun Sidoarjo pada Sabtu (17/5) ini, tidak hanya memamerkan hasil karya siswa, tetapi juga mengisyaratkan bagaimana pendidikan mampu menjadi ruang lahirnya inovasi, teknologi, dan karakter unggul.

Karya kreatif dan inovasi SMK Antartika 1 Sidoarjo dari Mobil mesin manual dikonversi menjadi mobil Pembangkit tenaga listrik, jadi saya pikat tersendiri bagi publik pengunjung Antartika Fair ini. Mobil listrik ini juga menggunakan baterai rakitan, hingga sistem transmisinya dari tuas manual dirubah menjadi matic, yang digarap guru dan siswa SMK itu sendiri.

ā€œMobil konversi dari mesin manual ke listrik yang kami pamerkan ini merupakan hasil kreasi yang pernah diuji coba pertama sekolah kami, meski masih belum sempurna pada sistem rem mobilnya. Semua komponen mesin mobil ini kami ganti dengan komponen pembngkit tenaga listrik melalui baterai energi listrik,ā€œ terang Bintang Cahya Pratama, Guru jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Antartika 1 Sidoarjo.

Dijelaskannya pula, mobil konversi ini bisa digunakan dengan jarak terjauh 250 kilo meter. Sedangkan untuk pengisian baterainya hingga penuh memerlukan waktu sekitar 4 jam, dan dapat diisi di rumah. Sedangkan biaya untuk merakit konversi mobil dari tenaga mesin menggunakan BBM ke tenaga listrik ini mengeluarkan kocek kurang dari Rp 100 juta.

Bupati Sidoarjo, Subandi, yang hadir langsung membuka kegiatan ini, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap gelaran tersebut. Ia melihat, ini bukan sekadar pameran, tetapi panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi terbaiknya. “Melalui Antartika Fair 2025 ini kita bisa melihat kreatifitas siswa siswi Inovasi SMK Antartika serta hasil karya yang inovatif dari hasil pembelajaran sekolah,ā€ ucapnya tegas.

Baca Juga  Guru Garda Terdepan Pendidikan: Kunci Bangsa Berkarakter di Era Global

Dari mobil konversi berbahan bakar minyak menjadi mobil listrik hingga modul pembangkit listrik tenaga surya sistem off-grid hybrid, siswa-siswi tampil bukan hanya sebagai pelajar, tetapi sebagai inovator muda. Ada pula seni lukis dan produk boga yang menunjukkan bahwa kreativitas tak selalu harus bermesin, namun bisa lahir dari kepekaan rasa dan budaya.

Lebih dari sekadar festival karya, Antartika Fair 2025 memancarkan semangat baru dalam dunia pendidikan, namun keberanian untuk berubah, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata. ā€œIni adalah bentuk nyata dari semangat pendidikan yang menyeluruh, yang tidak hanya mengajarkan nilai, tetapi juga membentuk karakter, membangun keterampilan abad 21 dan menanamkan nilai-nilai sosial serta terciptanya ilmu pengetahuan,ā€ tambah Bupati Subandi.

Acara ini sekaligus menjadi sinyal penting bahwa pendidikan bukan lagi sebatas ruang kelas. Ketua pelaksana Antartika Fair 2025, Retno Purwolystiorini, menekankan bahwa ajang ini membuktikan siswa hari ini siap jadi pelaku perubahan. ā€œMari jadikan acara ini sebagai titik tolak menuju generasi pelajar yang kreatif, kolaboratif dan penuh semangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi,ā€ ujarnya.

Pameran pendidikan ini juga menjadi panggilan bagi orang tua dan masyarakat untuk bersinergi menciptakan ruang tumbuh yang subur bagi anak-anak. Karena sejatinya, masa depan bangsa bukan sekadar mimpi, tapi hasil nyata dari investasi pendidikan hari ini.

Di tengah kemajuan teknologi dan tantangan global, Sidoarjo menunjukkan bahwa generasi emas bisa dibentuk dari tangan-tangan siswa yang diberi ruang untuk berinovasi. Dan ketika inovasi bertemu dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat, maka masa depan tak hanya ditunggu, tapi sedang diciptakan dimulai dari sekarang.