Panduan Lengkap SPMB Online 2025 Lebih Mudah & Transparan

Panduan SPMB Online Surabaya 2025
Dapatkan panduan lengkap SPMB Online Surabaya 2025, jadwal simulasi, dan tips pendaftaran TK-SD-SMP. Sistem lebih mudah, aman, dan transparan!. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id – Kota Pahlawan kembali menegaskan diri sebagai pelopor inovasi layanan publik, kali ini dalam dunia pendidikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui Dinas Pendidikan (Dispendik), resmi meluncurkan panduan lengkap dan jadwal uji coba Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) online untuk tahun ajaran 2025/2026. Inisiatif ini bukan hanya soal teknis pendaftaran, tetapi juga menandai lompatan besar dalam tata kelola pendidikan yang inklusif, digital, dan humanis.

Akses informasi kini makin mudah. Semua warga bisa mengakses panduan lengkap PPDB jenjang TK, SD, dan SMP Negeri hanya dengan membuka situs spmb.surabaya.go.id. Di sana, alur pendaftaran hingga simulasi daring disiapkan demi mencegah kebingungan yang kerap terjadi setiap tahun.

Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, menggarisbawahi pentingnya validasi data calon siswa sebagai pintu awal pendaftaran. Proses ini akan menghasilkan Nomor Identifikasi Pribadi (PIN) khusus jenjang SMP, yakni akses utama untuk masuk ke sistem SPMB online. Namun yang terpenting, PIN ini bersifat rahasia. “Jangan pernah membagikan PIN, karena itu seperti kunci rumah digital anak Anda,” tegas Yusuf.

Demi memastikan kesiapan masyarakat, Dispendik menghadirkan dua gelombang simulasi daring. Untuk SD, gelombang pertama berlangsung 22–27 Mei dan gelombang kedua 29 Mei–2 Juni 2025. Sementara jenjang SMP bisa mencoba sistem pada 26–31 Mei dan 16–21 Juni 2025. Simulasi ini bukan sekadar latihan, tapi jembatan pemahaman bagi orang tua dan siswa terhadap sistem baru yang sepenuhnya digital ini.

Baca Juga  Aturan Terbaru 2025! Ini Batas Umur Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di SPMB Sesuai Permendikdasmen 3/2025
Baca Juga  Soroti Sejumlah Kecurangan PPDB Jalur Zonasi di Kota Surabaya

Menariknya, pendekatan Dispendik kali ini sangat dekat dengan warga. Sosialisasi digelar langsung di kelurahan bersama IPSM. Jadi, saat masyarakat mengurus dokumen seperti KTP, mereka bisa sekalian bertanya soal SPMB. Selain itu, posko SPMB kini hadir bukan hanya di Kantor Dispendik, tetapi juga tersebar di seluruh SD dan SMP Negeri se-Surabaya.

“Semua kepala sekolah dan tim IT sudah standby. Tak perlu panik, tak perlu jauh-jauh ke kantor pusat. Solusi ada di sekolah terdekat,” ujar Yusuf penuh optimisme.

Langkah ini mencerminkan semangat inklusif dan gotong royong ala Surabaya. Kota ini tidak hanya membangun sistem, tetapi juga membangun kesadaran digital warga. Inilah bukti bahwa teknologi bukan penghalang, melainkan penghubung antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masa depan anak-anak.

Dengan pendekatan kolaboratif dan transparan seperti ini, Surabaya tak sekadar menyiapkan siswa masuk sekolah, tetapi juga menyiapkan generasi yang siap menyongsong masa depan.