Bangkitkan Peradaban Wakaf! Sidoarjo Luncurkan Era Baru Wakaf Produktif & Transparan

Pelantikan BWI Sidoarjo
BWI Sidoarjo resmi dilantik! Wakaf tak lagi tradisional, kini jadi penggerak ekonomi umat. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang co.id —Suasana hangat dan penuh harap menyelimuti Pendopo Delta Wibawa pagi itu, Selasa 6 Mei 2025. Para tokoh agama, pejabat daerah, dan masyarakat hadir menyaksikan momen penting: pelantikan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Sidoarjo periode 2025-2028. Momentum ini bukan sekadar prosesi seremonial. Ia menandai awal dari sebuah perjalanan baru, sebuah gerakan strategis untuk membumikan wakaf sebagai kekuatan nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH., MKn., dalam sambutannya memberi pesan tajam dan penuh makna. Ia tidak hanya mengucapkan selamat, namun juga menitipkan harapan besar. ā€œSemoga amanah ini dapat diemban dengan integritas, komitmen, dan semangat pengabdian demi kemajuan perwakafan di Sidoarjo,ā€ ujarnya mantap. Baginya, pelantikan ini adalah pijakan awal untuk lompatan besar, penguatan sistem wakaf yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.

Lebih dari sekadar aset keagamaan, wakaf kini ditantang untuk menjelma sebagai instrumen pembangunan umat dan bangsa. Subandi menyoroti bahwa pengurus BWI tidak cukup hanya menjalankan peran administratif. Mereka harus mampu menjadi motor edukasi, agen perubahan, dan problem solver di tengah kompleksitas persoalan wakaf. Mulai dari tanah yang belum tersertifikasi, aset yang belum tergarap optimal, hingga konflik antara nazhir dan ahli waris, semua itu memerlukan pendekatan yang solutif, bijak, dan kolaboratif.

Dalam konteks ini, Subandi mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan. Pemerintah, lembaga keagamaan, masyarakat sipil, hingga sektor swasta, semuanya memiliki peran vital dalam memperkuat ekosistem wakaf. Ia memastikan bahwa Pemerintah Daerah akan hadir sebagai mitra aktif yang siap memfasilitasi, mendukung, dan mendorong terobosan-terobosan baru demi tumbuhnya gerakan wakaf produktif yang berkelanjutan.

Ditetapkan melalui Keputusan Badan Pelaksana BWI No. 006/BWI/P-BWI/2025, jajaran pengurus baru terdiri dari sosok-sosok berpengalaman: Ketua H. Ruhu Syahid Thoha, S.Pd, Wakil Ketua H. Mochammad Hudori, S.Kom, M.I.Kom, Sekretaris H. Farid Yusron, S.Sos, MM, M.Pd, serta Bendahara Agus Triyono, SE, M.Si. Kombinasi latar belakang akademik dan lapangan yang mereka miliki menjadi modal penting untuk mengarungi tantangan ke depan.

Baca Juga  Satyalancana Karya Satya Menyalakan Lentera Pengabdian ASN Sidoarjo

Di tengah dunia yang bergerak cepat, pendekatan baru dalam pengelolaan wakaf memang tak terelakkan. Keterbukaan informasi, digitalisasi aset, dan model wakaf produktif menjadi keniscayaan. Di sinilah BWI Sidoarjo diharapkan hadir sebagai pelopor transformasi, bukan sekadar pengelola. Transformasi yang tidak hanya menghidupkan nilai-nilai spiritual, tapi juga memberikan dampak konkret bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Wakaf bukan sekadar soal harta yang diikhlaskan. Ia manifestasi cinta yang visioner, investasi abadi untuk generasi kini dan nanti. Dari Sidoarjo, semangat itu kembali dinyalakan. Satu langkah kecil yang diyakini mampu menginspirasi langkah-langkah besar lainnya di seluruh negeri.