Ruang.co.id – Lebaran telah tiba! Momen yang dinanti-nanti untuk berkumpul bersama keluarga, saling bermaafan, dan tentu saja, menikmati hidangan khas yang menggugah selera.
Namun, di balik kelezatan opor ayam, rendang, ketupat, dan kue-kue manis, terdapat potensi ancaman bagi sistem pencernaan kita jika tidak bijak dalam mengatur pola makan. Jangan sampai perayaan yang seharusnya penuh kebahagiaan malah terganggu oleh masalah pencernaan.
Mari kita bahas bagaimana cara menikmati hidangan Lebaran tanpa harus berurusan dengan perut yang ‘ngambek’.
Perubahan pola makan yang drastis selama Lebaran, seperti konsumsi makanan berlemak tinggi, bersantan, dan manis secara berlebihan, dapat memicu berbagai gangguan pencernaan. Menurut dr. Nur Aini Hanifiah SpPD, penting untuk menjaga pola makan seimbang selama Ramadan dan Lebaran guna mencegah masalah pencernaan.
Tips Pola Makan Sehat Selama Lebaran
Makan dengan Porsi Terkendali
Meskipun godaan untuk mencicipi semua hidangan sangat besar, cobalah untuk mengambil porsi kecil dari setiap jenis makanan. Ini membantu Anda menikmati berbagai macam hidangan tanpa berlebihan. Ingat, perut Anda bukan kantong ajaib yang bisa menampung segalanya!
Pilih Makanan Seimbang
Usahakan untuk mengisi setengah piring Anda dengan sayuran dan buah-buahan, seperempat dengan protein seperti ayam atau ikan, dan seperempat lagi dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau ketupat. Keseimbangan ini membantu pencernaan bekerja lebih efisien.
Batasi Konsumsi Makanan Berlemak dan Bersantan
Hidangan seperti rendang dan opor ayam memang lezat, tetapi kandungan lemaknya yang tinggi dapat memberatkan kerja sistem pencernaan. Cobalah untuk membatasi konsumsi makanan berlemak dan bersantan guna mencegah gangguan pencernaan.
Kurangi Asupan Gula
Kue-kue manis dan minuman bersoda sering menjadi primadona saat Lebaran. Namun, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan energi sesaat diikuti dengan penurunan drastis yang membuat Anda merasa lemas. Pilihlah buah segar sebagai alternatif pencuci mulut yang lebih sehat.
Perhatikan Kecepatan Makan
Makan terlalu cepat dapat menyebabkan Anda menelan udara berlebih yang berujung pada kembung dan gas. Nikmati setiap suapan dengan perlahan, rasakan cita rasa makanan, dan beri waktu bagi tubuh untuk mengirim sinyal kenyang ke otak.
Tetap Terhidrasi
Air adalah sahabat terbaik sistem pencernaan Anda. Pastikan untuk minum air putih yang cukup sepanjang hari untuk membantu proses pencernaan dan mencegah sembelit. Hindari minuman berkafein atau bersoda yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Berbaring segera setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman atau heartburn. Berikan jeda waktu setidaknya 2-3 jam antara makan dan tidur.
Lakukan Aktivitas Fisik Ringan
Setelah makan, cobalah untuk berjalan-jalan santai atau melakukan aktivitas ringan lainnya. Ini membantu memperlancar pencernaan dan mencegah rasa kembung. Kementerian Kesehatan menyarankan untuk tetap aktif selama Lebaran guna menjaga kesehatan pencernaan.
Dalam ajaran Islam, makan secara berlebihan tidak dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Hadis Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan:
“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika harus, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya.” (HR. Tirmidzi)