Ruang.co.id ā Aksi tegas nan berani kembali diperlihatkan Pemkot Surabaya. Kamis (29/5/2025), Satpol PP bersama TNI dan Polri menggulung habis rumah-rumah bekupon merpati yang berdiri liar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah. Langkah ini bukan sekadar penertiban, tapi pukulan keras terhadap praktik judi terselubung yang mengintai dari balik kepakan sayap merpati.
Masyarakat yang selama ini resah, akhirnya bisa bernapas lega. Keberadaan bekupon tak hanya mengganggu ketertiban, tapi juga diduga kuat menjadi titik kumpul aktivitas ilegal, seperti taruhan adu merpati. Menindaklanjuti laporan warga, Pemkot tak tinggal diam. Aksi bersih-bersih ini adalah jawaban lugas atas keresahan publik.
Kasi Trantibum Kecamatan Simokerto, Bagoes Hanindyo Retno, menjelaskan bahwa pihaknya tak hanya menyasar bekupon.
āKami juga menertibkan lapak PKL liar, kandang hewan, dan tumpukan barang rongsok. Semua yang tak sesuai peruntukan di lahan makam, kami bersihkan,ā tegasnya.
Sebelum turun tangan, petugas telah bertindak persuasif. Sosialisasi dilakukan. Surat peringatan dikirim. Waktu diberikan. Tapi ketika tak ada tindakan, pilihan satu-satunya adalah penertiban.
Dua bekupon berhasil dibongkar petugas, lainnya sudah dibersihkan oleh pemilik secara mandiri. Material kayu langsung dipotong dan diangkut ke dump truck DLH (Dinas Lingkungan Hidup) agar tak bisa digunakan lagi.
Aksi ini tak sekadar aksi. Ini pesan keras dari APH (Aparat Penegak Hukum), bahwa Surabaya tidak memberi ruang untuk perjudian berkedok hobi. Tanpa gesekan, tanpa perlawanan, operasi di lapangan akhirnya berjalan damai. Ini karena pendekatan humanis, bukan intimidatif yang diterapkannya.
Kapolsek Simokerto, Kompol Didik Tri Wahyudi, menyatakan dukungan penuh. āLangkah ini harus terus dilanjutkan ke wilayah lain. Kita harus jaga kota ini tetap aman,ā ucapnya.
Danramil 07 Simokerto, Mayor Arm Imam Subandi, menegaskan, āKami akan terus bersinergi, dan siap bertindak jika masih ada pelanggaranā.
Penertiban ini adalah awal. Ke depan, patroli rutin akan digelar untuk memastikan TPU Rangkah benar-benar bersih dari aktivitas mencurigakan.
Kolaborasi lintas instansi jadi senjata utama: Satpol PP, TNI, Polri, tokoh masyarakat, hingga perangkat wilayah bergandeng tangan demi ketertiban.
Surabaya butuh aparat dan warga yang sangat peduli. Tindakan melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan. Demi mejaga kota Pahlawan ini tetap aman, bersih, dan bebas dari praktik perjudian, pesan Satpol PP sebelum menyudahi operasinya. Karena hukum bukan untuk ditakuti, tapi dijalankan bersama demi kehidupan yang tertib dan bermartabat.

