Surabaya, Ruang.co.id – Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang kini telah memasuki babak baru. Usai proses renovasi besar-besaran sejak September 2023, stadion ikonik ini siap digunakan kembali dengan wajah baru yang lebih modern dan aman. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pengerjaan renovasi telah rampung sepenuhnya.
“Proses serah terima dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten Malang hanya tinggal menunggu waktu. Kami upayakan maksimal satu bulan selesai,” ujar Dody saat meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Sabtu lalu.
Renovasi ini tak hanya membawa wajah baru bagi Stadion Kanjuruhan, tetapi juga meningkatkan standar keamanan dengan mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ketahanan gempa.
“Insyaallah sudah layak digunakan hingga 30-40 tahun ke depan,” tambah Dody dengan optimis.
Renovasi Stadion Kanjuruhan dilakukan dengan mengacu pada standar FIFA. Tak hanya itu, stadion ini juga telah mendapat lampu hijau dari Federasi Sepak Bola Internasional tersebut setelah serangkaian inspeksi yang dilakukan bersama PSSI.
“Kalau sudah dicek FIFA, berarti standar yang ada sudah sesuai. Insyaallah stadion ini bisa digunakan untuk pertandingan internasional,” kata Dody.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Airyn Saputri Harahap, menambahkan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama. Jalur evakuasi darurat, yang mampu mengosongkan stadion hanya dalam waktu tujuh menit, menjadi salah satu keunggulan desain baru.
“Simulasi sudah kami lakukan. Jalur evakuasi terlihat di lokasi dan sudah diterapkan sesuai standar FIFA,” jelas Airyn.
Stadion Kanjuruhan kini mampu menampung 21.603 penonton, termasuk area khusus untuk penyandang disabilitas yang dilengkapi fasilitas memadai. Kapasitas ini terdiri dari 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media dan Tribun umum di sisi timur, utara, dan Selatan.
Selain itu, stadion ini juga dilengkapi dengan jalur atletik baru, penguatan struktur bangunan, dan lanskap modern.
Tak jauh dari gerbang 13, sebuah monumen dibangun untuk mengenang 135 korban tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Menteri Dody menyampaikan bahwa monumen ini menjadi pengingat penting akan perlunya mengutamakan keselamatan.
“Semua ini adalah pelajaran agar keamanan menjadi prioritas utama. Yang kami jaga adalah nyawa manusia,” ujar Airyn.
Patung singa yang berdiri megah di area Stadion Kanjuruhan menjadi daya tarik tersendiri. Simbol keberanian dan semangat ini kini menjadi ikon stadion yang siap menyambut para pengunjung.
Dengan rampungnya renovasi, Stadion Kanjuruhan Malang tak hanya berfungsi sebagai arena olahraga, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan keamanan. Masyarakat kini dapat menikmati pertandingan sepak bola dengan fasilitas kelas dunia yang sepenuhnya aman dan nyaman.