Ruang.co.id – Semangat juara yang membara dari Kota Pahlawan kembali menyala! Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan penuh kebanggaan melepas langsung 1.228 atlet yang akan berlaga di ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 di Malang Raya. Mereka tidak berjuang sendirian—ditemani oleh 289 pelatih dan 57 pendamping, total 1.574 kontingen Surabaya siap menegaskan dominasi mereka dengan target ambisius: menyapu bersih 200 medali emas.
Surabaya bukanlah pendatang baru dalam pentas olahraga Jawa Timur. Delapan kali berturut-turut sebagai juara umum, kota ini kini menaikkan level ambisinya. Jika di Porprov sebelumnya targetnya “hanya” 150 emas (2023), kali ini angka itu dinaikkan menjadi 200 emas. Ini bukan sekadar kuantitas, melainkan harga diri, identitas, dan bukti bahwa Surabaya tetap yang terdepan.
Eri Cahyadi tidak hanya memberikan motivasi kosong. “Berangkatlah dengan kepala tegak! Keluarkan air mata, tenaga, dan semangat. Buktikan bahwa kalian atlet Surabaya yang pantang menyerah!” serunya dengan penuh keyakinan. Namun, di balik kata-kata penyemangat itu, ada dukungan nyata yang diberikan.
Eri memerintahkan Kepala Disbudporapar, Hidayat Syah, dan seluruh jajaran perangkat daerah untuk memastikan setiap aspek kebutuhan atlet terpenuhi. Mulai dari gizi, kesehatan, hingga akomodasi, semuanya dipersiapkan dengan sangat matang. Bahkan, reward fantastis telah disiapkan bagi para pahlawan medali emas. “Setiap emas adalah kebanggaan Surabaya. Kami takkan lupa memberi apresiasi tertinggi,” tegas Eri.
Keyakinan Surabaya bukan tanpa dasar. Ketua KONI Surabaya, Hosli Abdullah, optimistis target 200 emas sangat realistis. Dari 64 cabang olahraga yang dipertandingkan, Surabaya mengikuti 60 cabor, dengan beberapa di antaranya menjadi andalan utama, seperti renang, judo, pencak silat, dan taekwondo.
“Insyaallah target 200 emas bisa kita raih. Persiapan atlet sudah maksimal, bahkan cabor baru juga berpotensi menyumbang medali,” ungkap Hosli. Ini menunjukkan bahwa Surabaya tidak hanya mengandalkan tradisi, tetapi juga terus berinovasi dengan memperkuat cabang-cabang baru.
Porprov IX Jatim 2025, yang akan berlangsung pada 28 Juni–5 Juli 2025 di Malang Raya, bukan sekadar ajang olahraga biasa. Bagi Surabaya, ini adalah wadah untuk menempa jiwa kepemimpinan dan karakter atlet muda.
“Para atlet ini bukan hanya juara di lapangan. Mereka adalah masa depan kota: tangguh, disiplin, dan penuh integritas,” tegas Hosli. Ini sejalan dengan visi Surabaya untuk tidak hanya mencetak juara olahraga, tetapi juga pemimpin-pemimpin tangguh di masa depan.
Surabaya tidak datang ke Porprov hanya sebagai peserta. Mereka datang dengan semangat juara, solidaritas, dan mental pemenang. Di pundak 1.228 atlet inilah, nama Kota Pahlawan dijunjung tinggi, siap menorehkan sejarah baru di kancah olahraga Jawa Timur.
Salam emas untuk Surabaya, salam juara!
