Keruwetan Areal Parkir Sekitaran RSUD Soewandhie, Akhirnya Disidak Wali Kota Eri Cahyadi

Ruang.co.id – Seperti biasanya, areal parkir di sekitaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewandi, banyak dikeluhkan warga pengguna jalan. Tempat parkir yang meluber hingga di Jalan Tambakrejo Nomor 45-47, Simokerto, kerap kali membuat kemacetan lalu lintas dan merugikan banyak pengguna jalan lainnya yang mengakses jalur itu.

Namun pagi kemarin, suasana RSUD dr. Soewandhie di Jalan Tambakrejo tak seperti biasanya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mendadak hadir melakukan inspeksi langsung.

Dengan raut serius, ia menelusuri setiap sudut area parkir yang selama ini dikeluhkan warga karena memicu kemacetan di sekitar rumah sakit.

Tak hanya di basement dan area parkir mobil, Cak Eri — sapaan akrabnya — juga menyisir jalur tepi jalan yang sering kali penuh sesak oleh kendaraan roda dua dan empat.

Dalam pantauannya, terlihat jelas parkir liar di pinggir jalan membuat akses kendaraan, termasuk ambulans rumah sakit, kerap terganggu.

“Kami melihat langsung banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Padahal ini bisa menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lainnya,” ungkap Cak Eri kepada petugas parkir yang mendampingi, Senin (16/6/2025).

Langkah cepat pun langsung diambil. Cak Eri menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan penataan menyeluruh. Fokus utama adalah mengembalikan fungsi jalan umum agar tidak dijadikan tempat parkir liar, serta mengoptimalkan lahan parkir rumah sakit yang ada.

“Parkir di sekitar toko-toko itu hanya boleh satu lajur. Jangan sampai dua lajur, karena itu biang kemacetan. Termasuk kendaraan RS yang butuh jalur cepat pun jadi terhambat. Ini harus ditata tegas,” tandasnya di hadapan petugas Dishub.

Tidak berhenti di situ, Cak Eri juga meminta penataan ulang area parkir motor yang berada di samping basement dan sering meluber ke jalan umum. Lahan parkir lantai 1B yang selama ini digunakan untuk mobil, akan dialihfungsikan sebagian untuk motor.

Cak Eri juga menekankan pentingnya akses keluar-masuk kendaraan di dalam gedung RS yang lebih manusiawi dan informatif.

“Saya minta diberi petunjuk lantai dan alur keluar masuk yang jelas, agar pasien dan keluarganya tidak kebingungan,” ucapnya penuh empati.

Lebih jauh, Cak Eri menegaskan bahwa langkah penataan ini akan diberlakukan di seluruh fasilitas milik Pemkot.

“Karena kenyamanan warga, adalah amanah yang tidak bisa ditawar,” tutupnya tegas namun penuh ketulusan.