Buat Calon Siswa SMK se-Surabaya: Wali Kota Eri Gratiskan Surat Sehat untuk Masa Depan Pelajar

Surat Sehat Gratis SMK
Surat sehat gratis bagi pendaftar SMK kini jadi kebijakan resmi Pemkot Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi tunjukkan komitmen nyata untuk pelajar. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id — Kebijakan kecil, dampaknya besar. Inilah prinsip yang dipegang teguh oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Dalam momen krusial jelang penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026, Eri mengumumkan keputusan penuh empati, yakni surat keterangan sehat untuk calon siswa SMK digratiskan di seluruh puskesmas dan tiga rumah sakit milik Pemkot Surabaya.

Langkah ini berlaku untuk pelajar SMP/sederajat yang orang tuanya ber-KTP Surabaya dan hendak mendaftar ke SMK dengan konsentrasi keahlian khusus. Surat sehat ini merupakan salah satu syarat penting dalam proses validasi pendaftaran, dan selama ini masih dikenai tarif sesuai Perda No. 7 Tahun 2023.

“Saya sudah minta semua puskesmas dan RS milik Pemkot untuk gratiskan penerbitan surat sehat ini. Jangan sampai satu anak pun gagal daftar SMK karena hal administratif,” tegas Eri, Senin malam (9/6/2025).

Kebijakan ini tidak hanya menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan, tapi juga menjadi contoh nyata pelayanan publik yang inklusif dan solutif. Wali Kota Eri bahkan memastikan bahwa bagi siswa yang sudah telanjur membayar, uang akan dikembalikan cukup dengan menunjukkan bukti pembayaran ke puskesmas.

Lebih dari sekadar formalitas kesehatan, surat sehat ini adalah tiket masuk menuju cita-cita masa depan. Banyak jurusan keahlian di SMK yang mensyaratkan pemeriksaan medis khusus, seperti teknik mesin, tata boga, dan farmasi, yang wajib disertai hasil tes kesehatan fisik dan psikologis.

“Kami ingin meringankan beban orang tua dan memberikan akses seluas mungkin kepada anak-anak Surabaya untuk melanjutkan pendidikan. Surat sehat gratis ini akan jadi kebijakan tetap saat PPDB berikutnya,” tambah Eri.

Tak sekadar simbolik, ini adalah keberpihakan nyata. Wali Kota Eri menunjukkan bagaimana kewenangan daerah bisa dimanfaatkan maksimal, bahkan ketika pengelolaan SMA/SMK berada di ranah provinsi.

Baca Juga  Pesilat Meriahkan HUT Surabaya ke-732, 1500 Atlet Beradu di Walikota Cup!

Surabaya selama ini juga dikenal dengan program Beasiswa Pemuda Tangguh dan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa tidak mampu. Kini, langkah solutif ini memperkuat komitmen kota dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang setara, sehat, dan berdaya saing.

Langkah ini bukan hanya tentang sebuah surat. Ini adalah bentuk perhatian, penghormatan, dan harapan. Sebuah passion project dari seorang pemimpin untuk memastikan tak ada satu pun anak Surabaya tertinggal karena sekadar kendala administrasi.

Dengan kebijakan yang cerdas, empatik, dan visioner ini, Eri Cahyadi mengingatkan kita bahwa keberpihakan pada pendidikan bukan slogan, tapi aksi nyata, setiap hari.