Ruang.co.id – Data terbaru dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) per 2 April 2025 mengungkap fakta mengejutkan: penjualan tiket kapal untuk arus balik Lebaran baru mencapai 143.114 penumpang, atau hanya 49,4% dari total proyeksi 289.977. Angka ini sangat kontras dengan arus mudik yang justru melampaui target sebesar 103,8%. Lantas, apa penyebab rendahnya minat masyarakat terhadap tiket arus balik, dan bagaimana solusinya?
Faktor Penyebab Sepinya Tiket Arus Balik
- Perubahan Pola Perjalanan
Banyak pemudik memilih memperpanjang masa tinggal di kampung halaman atau kembali secara bertahap. Tren ini semakin kuat pasca-pandemi, di mana fleksibilitas kerja (seperti WFH) memungkinkan karyawan mengatur jadwal pulang lebih longgar. - Persaingan dengan Moda Transportasi Lain
Maskapai penerbangan dan kereta api kerap menawarkan promo menarik untuk arus balik, seperti diskon atau penambahan kuota. Hal ini membuat kapal kalah bersaing, terutama bagi penumpang yang mengutamakan kecepatan. - Ketidakpastian Jadwal Kepulangan
Sebagian pekerja menyesuaikan cuti dengan kebijakan perusahaan, sehingga mereka enggan memesan tiket kapal terlalu awal. Selain itu, beberapa pemudik lebih memilih moda transportasi yang lebih fleksibel, seperti bus atau carpooling.
Rute Tersibuk vs. Rute yang Masih Tersedia
3 Jalur Kapal Paling Ramai
- Batam–Belawan: 21.391 penumpang
- Belawan–Batam: 15.809 penumpang
- Balikpapan–Surabaya: 13.767 penumpang
Peluang Tiket Last Minute di Rute Sepi
Beberapa rute seperti Jakarta–Semarang dan Surabaya–Makassar masih memiliki ketersediaan kursi di atas 60%. Bagi pemudik yang fleksibel, ini bisa menjadi alternatif untuk menghindari kepadatan.
Strategi Mendapatkan Tiket Kapal Arus Balik
- Manfaatkan Program Tiket Gratis Pelni
Pelni masih menyisakan sekitar 9% kuota tiket gratis untuk pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas. Pemudik yang memenuhi syarat bisa memanfaatkan program ini. - Pilih Jadwal Pagi atau Weekday
Tiket kapal pagi hari biasanya kurang diminati, sehingga peluang mendapat kursi lebih besar. Selain itu, bepergian di hari kerja (bukan akhir pekan) juga bisa menjadi solusi. - Pantau Promo Last Minute
Pelni kerap membuka diskon atau penambahan trip mendadak untuk rute-rute tertentu. Memantau informasi resmi di website atau media sosial Pelni bisa membantu mendapatkan tiket dengan harga lebih terjangkau.
Perbandingan Arus Mudik vs. Arus Balik 2025
Selisih signifikan terlihat antara arus mudik yang mencapai 275.736 penumpang (melebihi proyeksi) dengan arus balik yang masih tertahan. Fenomena ini menunjukkan perubahan perilaku masyarakat pasca-pandemi, di banyak orang lebih memilih “mudik panjang” atau menggunakan transportasi alternatif untuk kepulangan.
Rendahnya penjualan tiket arus balik kapal Pelni tidak lepas dari perubahan gaya hidup dan preferensi transportasi masyarakat. Namun, dengan strategi yang tepat—seperti memanfaatkan promo, memilih rute yang kurang diminati, atau memanfaatkan program bantuan—pemudik tetap bisa mendapatkan tiket tanpa kesulitan. Ke depan, Pelni perlu mengevaluasi kebijakan penjualan tiket dan meningkatkan daya saing agar bisa mengakomodasi kebutuhan pemudik secara lebih efektif.