Ruang.co.id – Angin segar berhembus di dunia logistik Indonesia. PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) genap berusia 26 tahun pada 29 April 2025 dengan membawa tema ELEVATE, sebuah manifesto transformasi yang tidak sekadar retorika. Akronim dari Excellence in Leading Exceptional Value and Advanced Transformative Efforts ini menjadi bukti nyata komitmen TPS dalam menciptakan lompatan besar di industri logistik nasional.
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, TPS tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis semata. Mereka mengusung pendekatan holistik yang menyinergikan efisiensi operasional pelabuhan, penguatan SDM logistik, dan tanggung jawab sosial berkelanjutan. Lantas, seperti apa terobosan konkret yang telah dilakukan? Mari kita telusuri lebih dalam.
Salah satu gebrakan paling spektakuler adalah konversi alat bongkar muat Rubber Tyred Gantry (RTG) dari tenaga diesel menjadi listrik. Langkah progresif ini bukan hanya sekadar mengikuti tren industri logistik hijau, tetapi telah terbukti menghemat konsumsi energi hingga 60%. Efek domino dari kebijakan ini sangat signifikanāmulai dari pengurangan emisi karbon hingga optimalisasi biaya operasional.
Di era dimana kecepatan dan akurasi menjadi kunci, TPS menghadirkan sistem ADDS (Automatic Container Damage Detection System). Teknologi berbasis kecerdasan buatan ini mampu mendeteksi kerusakan kontainer secara real-time dengan tingkat akurasi yang mengagumkan. Hasilnya? Proses inspeksi yang biasanya memakan waktu berjam-jam kini bisa diselesaikan dalam hitungan menit.
Implementasi sistem terintegrasi ini menjadi game changer dalam efisiensi waktu sandar kapal. Dengan standarisasi prosedur yang ketat, TPS berhasil memangkas port stay secara signifikan. Capaian ini tercermin dari angka throughput 2024 yang mencapai 1,58 juta TEUs, tumbuh 9,3% dari tahun sebelumnya.
Acara fun trekking di Bukit Cendono bukan sekadar kegiatan seremonial belaka. Ini adalah wujud nyata komitmen ESG (Environmental, Social, and Governance) TPS yang melibatkan seluruh stakeholder. Uniknya, setiap langkah peserta dikonversi menjadi dana untuk program pelestarian lingkunganākonsep yang jarang ditemui di industri logistik tanah air.
Kolaborasi dengan Radio Sonora membuktikan bahwa kepedulian TPS tidak berhenti di area pelabuhan. Dengan mengangkat isu stuntingāmasalah kesehatan yang masih menjadi momok di IndonesiaāTPS menunjukkan perannya sebagai corporate citizen yang bertanggung jawab.
Keberadaan ruang terbuka hijau di area terminal menjadi bukti nyata bahwa pembangunan berkelanjutan bukanlah konsep abstrak bagi TPS. Taman ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi juga menjadi ruang interaksi yang memperkuat ikatan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.
Tahun 2024 menjadi saksi kesuksesan TPS dalam menerapkan strategi ELEVATE. Dengan pertumbuhan throughput mencapai 9,3%, TPS membukukan total 1.584.774 TEUs yang terdiri dari 1.508.743 TEUs arus internasional dan 76.031 TEUs arus domestik.
Pencapaian ini semakin bermakna karena diraih di tengah tantangan geopolitik global yang mempengaruhi rantai pasok internasional. Tidak berhenti di situ, efisiensi energi melalui elektrifikasi RTG dan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti ADDS semakin memperkuat posisi TPS sebagai pelaku utama logistik Indonesia yang kompetitif di kancah global.
“ELEVATE adalah komitmen jangka panjang kami,” tegas Wahyu Widodo menutup perayaan. Di usia 26 tahun, usia matang bagi sebuah perusahaan TPS tidak berpuas diri. Mereka terus berinovasi, tidak hanya untuk keunggulan bisnis hari ini, tetapi untuk mewariskan sistem logistik yang lebih efisien, berkelanjutan, dan manusiawi bagi generasi mendatang.
Dengan semangat ini, TPS tidak sekadar merayakan ulang tahun, tetapi sedang menulis babak baru dalam sejarah logistik Indonesiaāsebuah babak dimana efisiensi, teknologi, dan kemanusiaan berjalan beriringan.

