Wabup Mimik Ajak Remaja Putri Sidoarjo Cegah Stunting Sejak Dini

Wabup Mimik Cegah Stunting
Wabup Sidoarjo ajak remaja putri jaga kesehatan dan gizi sejak dini untuk cegah stunting, demi lahirkan generasi emas berkualitas. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Senyum semangat 185 remaja putri memenuhi Pendopo Delta Wibawa, Kamis (14/8/2025).

Mereka hadir bukan hanya untuk mengikuti workshop, tetapi menyambut panggilan untuk membangun masa depan bangsa yang bebas stunting.

Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, berdiri bersama peserta dengan sorot mata penuh keyakinan. Ia mengajak seluruh remaja putri, menjaga kesehatan sejak remaja sebagai fondasi melahirkan generasi berkualitas.

ā€œRemaja putri adalah calon ibu bagi generasi masa depan. Menjaga kesehatan, memperhatikan asupan gizi, dan menerapkan pola hidup sehat sejak remaja adalah investasi besar untuk melahirkan generasi emas bebas stunting,ā€ tegas Mimik, yang akrab disapa Mak Mimik.

Ia menekankan, pencegahan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab pribadi dan keluarga.

ā€œKalau remaja putri sehat, kelak anak yang dilahirkan juga akan sehat, cerdas, dan berkualitas,ā€ lanjutnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Lakhsmi Herawati Yuwantina, memaparkan tantangan yang dihadapi Sidoarjo.

Berdasarkan data Dinkes, prevalensi anemia pada remaja putri pada 2023 mencapai 51 persen atau sekitar 12.061 jiwa. Tahun 2024, angka ini berhasil ditekan menjadi 26 persen atau sekitar 7.072 jiwa.

Sementara data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan, stunting di Sidoarjo pada 2023 sebesar 8,4 persen, dan naik menjadi 10,6 persen di 2024.

ā€œDengan edukasi sejak remaja, kita berharap angka stunting menurun dan anemia pada remaja putri terus ditekan. Remaja putri yang sehat akan berkontribusi langsung pada terciptanya generasi yang kuat dan berdaya saing,ā€ jelas Lakhsmi.

Acara ini menghadirkan tenaga kesehatan, ahli gizi, dan praktisi kesehatan remaja sebagai narasumber.

Peserta berasal dari sekolah, universitas, dan komunitas remaja putri se-Sidoarjo.

Gerakan ini menjadi langkah konkret menyongsong bonus demografi 2045, di mana Sidoarjo menargetkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing di kancah global.

Baca Juga  Air Mata Atlet di Balik Medali: DPRD Sidoarjo Desak Evaluasi Total Dibalik Buah Konflik Pra KONI Baru