Sidoarjo, Ruang.co.id — Siang terik tak memadamkan semangat ribuan warga Desa Semambung, Kecamatan Jabon, untuk menggelar ragam budayanya, Sabtu (18/10/2025).
Dengan langkah riang dan wajah berseri, mereka berbaris dalam pawai budaya ruwat desa, mengenakan busana adat hingga kostum pewayangan dan peri yang penuh warna. Dentuman sound horeg menambah semarak jalanan desa yang berubah jadi lautan kreativitas.
Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Mimik Idayana, membuka langsung kegiatan tersebut. Ia mengibarkan bendera keberangkatan di tangan, memberangkatkan barisan pawai dengan senyum lebar dan doa penuh harap.
“Pawai budaya seperti ini bukan sekadar menampilkan kostum indah, tetapi cermin cinta kita pada seni, budaya, dan semangat kebersamaan warga,” ujarnya lantang di hadapan ribuan peserta yang menyambut sorak bahagia.
Menurut Wabup Mimik, tradisi seperti ini menjadi penanda kuat bahwa akar kebudayaan Sidoarjo tetap hidup di tengah arus modernisasi.
“Saya berharap kegiatan ini mempererat silaturahmi dan memperkuat gotong royong warga dalam membangun desanya,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Bagi warga Desa Semambung, pawai budaya digagas sebagai wujud syukur sekaligus ruwat desa, agar masyarakat tetap harmonis.
Data dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Sidoarjo mencatat, sedikitnya 82 kegiatan budaya lokal digelar sepanjang tahun 2024 lalu hingga Oktober 2025 ini.
Ada gelaran “Karnaval Shining Jayandaru Sidoarjo: The Local Wisdom”, partisipasi dalam “DEWI CEMARA 2024” (Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera).
Pertunjukan Aksi Gemilang 2024 untuk siswa SMA/SMK/MA, Kalender Event Agustus 2025 pertunjukan wayang gagrak di Jatikalang (Krian), Festival Hadrah 9 Agustus 2025, Upacara HUT RI ke-80 di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo (17/8/2025), Festival Keroncong Sidoarjo (23/8/2025), dan masih banyak lagi.
Desa Semambung menjadi salah satu wilayah paling aktif, dengan indeks partisipasi budaya mencapai 87 persen.
Langit sore itu menjadi saksi, di balik deru musik dan tarian, api semangat kebersamaan warga Semambung terus menyala.
Mereka menjadikan budaya bukan hanya warisan, tetapi nafas kehidupan yang memperkuat jati diri Sidoarjo.
