Puasa Tapi Kok Berat Badan Naik? Mungkin Ini 7 Penyebabnya!

Kebiasaan Buruk Puasa Bikin Berat Badan Naik
Ilustrasi menu berbuka puasa, makanan manis yang bikin berat badan naik (Dok. Ruang.co.id )
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Ruang.co.id – Ramadan sering dianggap sebagai momen tepat untuk menurunkan berat badan. Logikanya, makan jadi lebih sedikit karena hanya dua kali sehari. Tapi anehnya, banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa.

Kalau baju mendadak terasa lebih sempit setelah lebaran, bisa jadi itu bukan karena cucian yang menyusut, tapi memang berat badan yang bertambah. Jangan-jangan kamu melakukan kebiasaan yang bikin timbangan naik tanpa disadari?

Puasa itu sendiri tidak membuat gemuk, tapi kebiasaan yang dilakukan selama sahur dan berbuka lah yang menentukan. Kalau pola makan dan aktivitas tidak terjaga, niat ingin lebih sehat saat Ramadan malah berujung angka timbangan yang meroket.

Yuk, cari tahu kebiasaan apa saja yang bisa bikin berat badan naik saat puasa dan bagaimana cara menghindarinya!

1. Kalap Saat Berbuka, Semua Dimakan Sekaligus

Setelah menahan lapar seharian, berbuka puasa sering jadi ajang balas dendam. Meja makan penuh dengan gorengan, kolak, nasi padang, dan berbagai makanan lain yang sulit ditolak. Akhirnya, semua dilahap dalam waktu singkat tanpa pikir panjang.

Menurut ahli gizi, makan dalam porsi besar setelah puasa bisa membuat metabolisme tubuh melambat. Tubuh yang awalnya dalam mode “hemat energi” tiba-tiba dibombardir dengan banyak makanan, menyebabkan kelebihan kalori yang akhirnya disimpan sebagai lemak.

Solusinya? Mulai berbuka dengan air putih dan kurma, lalu beri jeda sebelum makan besar. Biarkan tubuh beradaptasi sebelum mengonsumsi makanan berat.

2. Terlalu Banyak Makanan Manis

Minuman segar seperti es teh manis, es buah, atau sirup memang menggoda saat berbuka. Ditambah lagi kolak pisang, martabak, atau kue-kue manis lainnya. Rasanya sahur dan berbuka tidak lengkap tanpa yang manis-manis.

Baca Juga  Rahasia Kulit Kenyal di Usia 40-an Tanpa Harus Perawatan Mahal!

Tapi tahukah kamu? Konsumsi gula berlebihan justru mempercepat penumpukan lemak dalam tubuh. Gula yang tinggi dalam makanan dan minuman bisa menyebabkan lonjakan insulin, yang pada akhirnya membuat tubuh lebih mudah menyimpan lemak dan memperlambat metabolisme.

Gantilah minuman manis dengan air putih atau infused water. Jika ingin menikmati yang manis, pilih yang alami seperti kurma atau buah segar.

3. Makan Gorengan Berlebihan

Gorengan memang sudah seperti “menu wajib” saat berbuka puasa. Bakwan, risoles, tahu isi, pisang goreng, semua seolah memanggil untuk segera disantap.

Sayangnya, gorengan mengandung lemak trans yang sulit dicerna tubuh. Lemak ini tidak hanya bikin berat badan naik, tapi juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Coba ganti camilan berbuka dengan makanan yang lebih sehat seperti buah, kacang almond, atau kurma. Jika tetap ingin gorengan, buat sendiri dengan minyak lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.

4. Langsung Tidur Setelah Sahur atau Berbuka

Ngantuk setelah makan memang godaan terbesar, apalagi saat sahur. Banyak orang langsung tidur setelah makan tanpa memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Tidur setelah makan juga bisa memicu refluks asam lambung yang membuat dada terasa terbakar.

Usahakan untuk tetap bergerak setelah makan. Bisa dengan berjalan santai selama 10–15 menit atau melakukan aktivitas ringan lainnya.

5. Kurang Minum Air Putih

Selama puasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Sayangnya, banyak yang lebih memilih minuman manis atau berkafein daripada air putih.

Padahal, kurang minum bisa membuat tubuh sulit membakar lemak dengan optimal. Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan rasa lapar palsu, yang membuat kita makan lebih banyak dari yang sebenarnya dibutuhkan.

Baca Juga  Kerja Tetap Optimal Saat Puasa Tanpa Loyo dan Ngantuk Sepanjang Hari

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air putih saat sahur dan berbuka. Gunakan metode 2-4-2, yaitu dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas sebelum tidur.

6. Malas Bergerak dan Tidak Berolahraga

Banyak yang beranggapan bahwa puasa adalah waktu untuk “menghemat energi” sehingga aktivitas fisik dikurangi. Akhirnya, sepanjang hari hanya duduk atau tiduran, lalu setelah berbuka pun malas untuk bergerak.

Padahal, kurang aktivitas fisik justru membuat tubuh lebih mudah menyimpan lemak. Kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan baik, sehingga menumpuk dan berujung kenaikan berat badan.

Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau stretching bisa dilakukan sebelum berbuka atau setelah tarawih. Ini akan membantu tubuh tetap aktif dan metabolisme tetap berjalan dengan baik.

7. Porsi Sahur yang Terlalu Besar

Banyak orang berpikir bahwa makan sahur dalam jumlah besar bisa membuat kenyang lebih lama. Padahal, makan dalam porsi besar saat sahur justru bisa membuat tubuh merasa lebih cepat lemas karena lonjakan gula darah yang tinggi.

Selain itu, kebiasaan makan berlebihan saat sahur juga bisa menyebabkan penimbunan lemak yang tidak perlu.

Lebih baik konsumsi makanan yang tinggi protein dan serat, seperti telur, oatmeal, atau sayuran hijau. Ini akan membantu menjaga energi lebih stabil sepanjang hari.

Berpuasa seharusnya menjadi momen untuk menyehatkan tubuh, bukan malah menaikkan berat badan. Jika berat badan terus bertambah selama Ramadan, bisa jadi ada kebiasaan buruk yang tanpa sadar dilakukan.

Dengan menghindari kebiasaan seperti makan berlebihan saat berbuka, konsumsi makanan manis berlebih, malas bergerak, dan kurang minum air putih, kamu bisa menjaga tubuh tetap sehat dan berat badan tetap stabil selama puasa.

Baca Juga  Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental Kajian Subuh di Masjid Al-Haq Ungkap Rahasia Hidup Seimbang

Puasa tetap bisa menjadi momen untuk mencapai tubuh yang lebih sehat, asal dilakukan dengan cara yang benar!