Perwabi dan Ziarah Wali 5: Doa, Silaturahmi, dan Cerita Kocak di Balik Kemenangan Subandi-Mimik

Perwabi Sidoarjo ziarah Wali 5
Rombongan Perwabi Sidoarjo dalam ziarah Wali 5 untuk mendoakan Subandi dan Mimik di Sidoarjo
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo memang sudah usai, tapi euforia kemenangan pasangan Subandi dan Mimik Idayana sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 masih terasa. Salah satu momen unik datang dari komunitas perempuan hebat, Perwabi (Persatuan Wanita Baik dan Mandiri) Sidoarjo, yang menggelar ziarah Wali 5 sebagai bentuk dukungan spiritual.

Ketua Perwabi, Sujani, yang dikenal akrab sebagai “Bupati Swasta”, menjelaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar jalan-jalan rohani, tapi juga wujud doa bersama untuk keberhasilan Subandi-Mimik. “Kami mendoakan Pak Subandi dan Bu Mimik agar sukses memimpin Sidoarjo. Harapannya, kepemimpinan mereka membawa Sidoarjo menjadi lebih baik lagi di masa depan,” ujar Sujani dengan penuh harap.
Perwabi sendiri adalah komunitas yang terdiri dari para perempuan tangguh – janda, orang tua tunggal, atau yang dalam bahasa Jawa disebut “rondo”. Dengan anggota hampir seribu orang, mereka menjadi bukti nyata bahwa single parent bisa tetap produktif dan berdaya.

Ziarah ini bukan sekadar perjalanan serius penuh doa. Di dalam bus, suasana santai penuh canda tawa mewarnai perjalanan. Sujani, dengan gaya khasnya, sempat berkelakar, “Kalau minta jodoh, bilang kriterianya, nanti saya bantu carikan. Kepingin kabeh ta?” Gurauan itu langsung disambut tawa oleh para anggota.

Rombongan yang berangkat dari Pendopo Delta Wibawa mengawali perjalanan ke makam Sunan Ampel di Surabaya. Suasana semakin cair ketika Sujani mengingatkan anggota untuk melepas pikiran soal dapur dan cicilan utang. “Ojok eling bumbu-bumbu dapur sik. Ojok mikir mekar (cicilan utang) sik. Ayo kita nyanyi dulu!” katanya sambil memimpin lagu.

Dalam sehari semalam, rombongan Perwabi melanjutkan perjalanan spiritual mereka ke makam-makam wali lainnya: Sunan Giri di Gresik, Sunan Drajat di Lamongan, dan Sunan Bonang di Tuban. Meski lelah, semangat mereka tetap terjaga, terutama dengan obrolan ringan dan lagu-lagu yang terus menghidupkan suasana.

Baca Juga  Dana Dusun Jadi Perdebatan Sengit di Debat Terbuka Ke2 Pilbup Sidoarjo 2024

Sujani melihat ziarah ini sebagai momen penting untuk mempererat silaturahmi antaranggota. “Kumpul-kumpul sesama single parent itu penting, supaya kita bisa saling mendukung dan mencarikan jalan keluar untuk berbagai masalah,” tambahnya.

Selain mendoakan Subandi-Mimik, para anggota Perwabi juga berdoa untuk kesejahteraan Kabupaten Sidoarjo. “Kami semua ingin Sidoarjo semakin maju dan diberkahi,” ujar salah satu anggota. Harapan ini menjadi penyemangat bahwa kontribusi mereka, meski sederhana, adalah bagian dari upaya membangun daerah yang lebih baik.

Ziarah Wali 5 ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk perubahan tidak berhenti di bilik suara. Dengan doa, silaturahmi, dan semangat kebersamaan, Perwabi membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat.